Los Angeles, (ANTARA News) - Dua pengelola industri hiburan dewasa AS pada Rabu meminta jaminan keuangan dari Washington, dengan alasan bahwa usaha mereka "sama pentingnya buat rakyat Amerika dengan industri otomotif dan perbankan". Seperti dilaporkan Xinhua, penerbit majalah porno Husler's, Larry Flynt, dan pendiri waralaba orang dewasa "Girl Gone Wild" Joe Francis mengatakan dalam satu pernyataan bahwa mereka telah mengirim permintaan bersama ke Kongres bagi jaminan federal sebesar lima miliar dolar AS untuk membantu industri tersebut menghadapi masa sulit keuangan. Meskipun industri hiburan dewasa masih bertahan di tengah resesi ekonomi saat, ekonomi yang goyah telah menimbulkan dampak, kata kedua penerbit itu. Mereka mengatakan, usaha peminjaman dan penjualan DVD dewasa telah turun sebesar 22 persen dalam satu tahun terakhir, dan penonton kian beralih ke internet untuk memperoleh hiburan buat orang dewasa. Setengah pengguna internet mengunjungi laman hiburan-dewasa, kata Flynt dan Francis. Mereka mengatakan Kongres AS tampaknya bersedia membantu "usaha paling penting" di negeri tersebut, dan industri hiburan dewasa "layak dipertimbangkan". Ada alasan di balik permintaan yang tak pernah terjadi sebelumnya itu dari Flynt dan Francis, yang menurut laman pesohor TMZ.com akan mengajukan jaminan ke Kongres AS. "Pada masa-masa ekonomi sulit, rakyat Amerika beralih ke hiburan untuk memperoleh kelegaan," kata Francis. "Makin banyak jenis hiburan yang mereka tonton adalah hiburan dewasa". Namun, Flynt berpendapat kesulitan ekonomi membenamkan napsu rakyat Amerika terhadap seks. "Rakyat terlalu tertekan untuk aktif secara seksual," kata Flynt. "Ini sangat tidak sehat sebagai satu bangsa. Rakyat Amerika dapat hidup tanpa mobil dan yang sejenisnya, tapi mereka tak dapat hidup tanpa seks". "Sudah tiba waktunya bagi Kongres AS untuk menggairahkan kembali nafsu seks rakyat Amerika. Satu-satunya cara yang dapat mereka kerjakan ialah dengan mendukung industri hiburan dewasa dan melakukannya dengan cepat," katanya.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009