Palembang (ANTARA News) - Tim tamu Sriwijaya FC ditahan imbang PSM Makassar dengan skor 0-0 pada laga lanjutan Gojek Liga 1 tahun 2018 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu sore.

Pada pertandingan sore itu, PSM Makassar langsung menerapkan strategi "man to man marking" sehingga membungkam permainan tim tuan rumah sejak awal babak.

Laga pun berjalan membosankan karena peluang sangat jarang terjadi di antara kedua tim. Sriwijaya praktis hanya menciptakan tiga peluang sepanjang babak pertama.

Sepanjang babak pertama berlangsung, tak banyak momen menarik gol tercipta karena serangan dari masing-masing tim selalu berhasil dipatahkan sebelum memasuki area penalti.

Laga pun berlangsung keras, seperti yang terjadi di menit ke-8. Syarian Abimanyu terkapar di tengah lapangan, usai berbenturan dengan Marc Anthony Klok sehingga harus mendapat perawatan.

Tuan rumah nyaris membuka keunggulan seandainya bola heading dari Patrick Wanggai tidak menyamping dari tiang gawang sebelah kanan PSM usai mendapat umpan silang dari Marco Sandy di menit ke34.

Tak Lama berselang, pemain tengah PSM Asnawi Mangku Alam dihadiahi kartu kuning oleh waist Very Permana akibat melakukan tekel keras terhadap Konate Makan.

Hingga wasit Very meniup pluit panjang pertanda babak pertama berakhir skor tidak berubah 0-0.

Memasuki babak kedua, ritme permainan relatif tidak berubah. Kondisi ini membuat Pelatih Rahmad Darmawan memasukan Alberto Gonzalves menggantikan Patrich Wanggai yang tampil kurang efektif pada menit ke-63 dengan harapan bisa memecahkan kebuntuan.

Tak lama berselang dengan mengandalkan counter attack, pemain depan PSM nyaris membobol gawang Sriwijaya. Beruntung Teja Paku Alam masih mampu memblok tendangan lawan.

PSM memasukan darah segar, Rasyid Bakri dimasukan untuk menggantikan Asnawi Mangku Alam untuk merespon kurangnya aliran bola dari lini tengah ke lini penyerangan. RD pun merespon dengan memasukan pemain lincah Adam Alis untuk menggantikan Syarian Abimanyu menit ke-68.

Masuknya, Beto dan Adam Alis membuat penyerangan Sriwijaya sedikit hidup sehingga membuat Makan Konate dan Vizcarra bisa bergerak membuka ruang untuk memberikan umpan kepada Manu dan Beto.

Seakan bisa mengimbangi permainan SFC dan mampu mencuri gol di kandang lawan, Robert memasukan pemain dengan naluri menyerang tinggi Zulham Zamrun untuk menggantikan Rahman di menit ke-79.

Lima menit berselang SFC menarik keluar Konate Makan untuk memberikan kesempatan bermain bagi Rahmat Hidayat.

Meski melakukan perubahan komposisi pemain, tapi gol tak kunjung tercipta dan permainan berakhir dengan skor kaca mata 0-0.

Pelatih PSM Makassar Robert Rene Albert mengatakan hasil pertandingan ini cukup memuaskan meski tim sebatas meraih hasil imbang.

"Tidak mudah untuk mengalahkan Sriwijaya, apalagi di kadang mereka. Hasil imbang ini setidaknya mengamankan posisi kami di klasemen. Terkait permainan, kami sudah membaca bahwa mereka memiliki striker yang cepat, jadi bagaimana caranya menghentikan mereka," kata dia.

Sementara itu, Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengatakan agresifitas lawan yang dimulai sejak awal babak cukup membuat Sriwijaya FC kehilangan sentuhan.

"Kami terlambat mengantisipasi, kami mengira mereka akan menunggu tapi ternyata mereka langsung sejak menit awal langsung man to man marking. Praktis kami terkunci, di babak pertama hanya ada tiga peluang, dan di babak kedua juga sama sulitnya," kata dia.

Atas hasil pertandingan ini, Laskar Wong Kito merangsek ke peringkat 9 dari peringkat 12, sementara PSM naik satu tingkat ke peringkat empat dari peringkat lima.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018