Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah pendiri Partai Demokrat akan mendeklrasikan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Relawan Jokowi (ReJo). ReJo akan dideklarasikan di Jakarta, Minggu, 6 Mei 2018.

Ketua umum ReJo HM Darmizal dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu, mengatakan, pendiri Partai Demokrat itu pendiri Partai Demokrat itu diantaranya; Anwar Fuadi, Vence Rumangkang, Hayono Isman dan Jenderal (purn) Jali Yusuf.

Salah satu pendiri Partai Demokrat ini menambahkan, disamping itu masih ada tokoh-tokoh lain yang sudah bergabung ke ReJo yakni; Fredi Numberi, Abdurahman Abdullah, Ferarri Romawi, Sri Mulyono, Wayan Gunastre, Senja Nirwana, mantan Walikota Padang Fauzi Bahar, Habib Ali Alatas dan Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Mudhofir Khamid.

Menurut Darmizal, alasan utama yang melatarbelakangi berdirinya ReJo ini adalah pembangunan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhono (SBY) selama 10 tahun sudah dilanjutkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Sehingga kata dia, pembangunan di era pemerintahan Jokowi harus tetap dilanjutkan.

Darmizal menjelaskan, ada tiga landasan utama yang melatarbelakangi gerakan ini. Alasan pertama, kata dia, landasan emosional.

"Saya dengan pak Jokowi merupakan alumni Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Jadi, saya dengan Pak Jokowi satu almamater," katanya.

Alasan lainnya, sesuai landasan empiris bahwa anak bangsa harus melihat kepentingan Indonesia yang lebih besar dari pada kepentingn individu maupun kelompok.

"Pembangunan insfrastuktur yang dijalankan saat SBY menjabat sebagai presiden selama 10 tahun sudah diteruskan oleh Jokowi. Jadi, kita menilai Jokowi harus menuntaskan pembangunan infrastuktur yang belum terlesaikan dengan cara memilih Jokowi kembali dalam Pilpres 2019 mendatang," ujarnya.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018