Sidoarjo (ANTARA News) - Dugaan adanya hidrokarbon yang berasal dari pusat semburan lumpur Lapindo Brantas Inc. di Porong Sidoarjo tampaknya semakin nyata. "Hal ini bisa dilihat pada cairan berwarna hitam persis seperti minyak itu terus mengikuti lumpur panas yang keluar dari pusat semburan lalu mengalir ke "spill way"," kata Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Ahmad Zulkarnaen, Selasa. Meski terlihat tidak mencolok, namun hidrokarbon tersebut bisa dilihat dengan jelas di kawasan kanal lumpur hingga ke areal "spill way" (saluran pelimpah). Ahmad Zulkarnain mengakui, kandungan hidrokarbon memang keluar bersamaan dengan lumpur panas yang keluar dari pusat semburan, kemudian hidrokarbon itu mengalir mengikuti aliran lumpur ke spillway dan ke Kali Porong. "Hidrokarbon sudah kita identifikasi, tapi belum menunjukkan tanda-tanda sesuatu yang membahayakan pada lingkungan," katanya menegaskan. Menyinggung apakah keberadaan hidrokarbon tersebut ada kaitannya dengan kandungan minyak yang ada di kawasan pusat semburan atau kawasan Porong dan sekitarnya, Zulkarnain tidak berani menjawab, karena bukan dalam kapasitasnya. Menurut dia, tugas BPLS adalah fokus untuk penutupan semburan lumpur panas, penuntasan masalah sosial dan pemindahan infrastruktur. "Ada dugaan itu merupakan sumber daya. Ada juga yang bilang itu adalah cadangan. Tapi itu masih sebatas dugaan. Bagaimana sumber daya itu bisa dibilang menjadi cadangan, harus dilakukan pengeboran untuk mengetahuinya. Jadi, untuk sementara ini sifatnya masih sumber daya atau masih dugaan," tambahnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007