Jakarta (ANTARA News) - Mantan Kapuspen TNI, Mayjen (Purn) Abdul Wahab Mokodongan, menyatakan dukungannya kepada Adang Daradjatun dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Agustus 2007 mendatang. Abdul Wahab yang sempat mencalonkan diri sebagai wagub berpasangan dengan Fauzi Bowo itu, bersama 15 organisasi atau kelompok etnis yang ada di Jakarta menyatakan dukungannya kepada Adang. Hal itu disampaikan dalam deklarasi 15 organisasi untuk mendukung Adang Daradjatun, di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa. Ke-15 organisasi tersebut antara lain Forum Persaudaraan Maluku dan Maluku Utara, Forum Sulawesi Utara Bersatu, Masyarakat Gorontalo, Sulawesi Tengah, Aceh, Lampung, Bangka Belitung (Babel), dan Minahasa. Mereka mengklaim dapat memberikan suara 1,6 juta suara untuk Adang. Menurut Abdul Wahab Mokodongan, pemberian dukungan kepada Adang Daradjatun untuk menunjukkan bahwa oligarki itu bahaya, karena banyak partai yang mendukung Fauzi Bowo melawan cagub yang hanya didukung oleh satu parpol saja. "Kita ingin memberikan pendidikan bahwa pilkada merupakan kedaulatan rakyat bukannya parpol, nantinya akan bertarung antara koalisi rakyat dan koalisi parpol," katanya. Pihaknya, lanjut dia, sebenarnya telah menyerahkan keputusan akan memilih siapa kepada 15 organisasi itu dalam Pilkada, namun ternyata ke-15 organisasi itu menyatakan tetap setia kepada dirinya. "Pendukung saya itu kecewa dengan salah satu calgub, karena mereka hanya memberikan "angin surga", hingga akhirnya menyatakan mendukung Adang Daradjatun," katanya. Sementara itu, dalam deklarasi tersebut mereka menyatakan bahwa menarik dukungannya kepada pasangan Fauzi Bowo-Prijanto dan memberikan dukungan kepada Adang Daradjatun. Calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung PKS, Adang Daradjatun, menyatakan terima kasih atas adanya dukungan untuk menjadi gubernur dalam pilkada. "Terima kasih atas apresiasi ini, kami berjanji akan melakukan perubahan dan perbaikan sesuai aspirasi masyarakat Jakarta," katanya. (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2007