Jakarta (ANTARA News) - Lippo Group meluncurkan proyek properti Kemang Village seluas 12 hektar dengan total investasi senilai 880 juta dolar AS, yang direncanakan menjadi kawasan properti terintegrasi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Kepada wartawan di Jakarta, Rabu, Senior Eksekutif Lippo Group, Gordon Benton, mengatakan bahwa proyek tersebut akan dijuluki sebagai Global City, karena merupakan proyek properti terintegrasi dan terbesar yang pernah ada di Jakarta Selatan dengan infrastruktur kelas dunia, serta fasilitas umum mewah yang didisain untuk para ekspatriat serta kelompok menengah atas di Jakarta. Proyek ini akan selesai lima tahun lagi dan saya optimis pasar properti akan cerah pada saat itu, dengan prediksi adanya permintaan tinggi terhadap kondominium oleh kalangan ekspatriat serta kelas menengah-atas di Jakarta, katanya. Benton mengatakan bahwa Kemang Village akan terisi dengan bangunan kondominium, hotel bintang lima, pusat perbelanjaan, rumah sakit bertaraf internasional, sekolah nasional plus, convention center (tempat pertemuan), exotic spa serta country club. Pusat perbelanjaan akan dibangun di atas lahan seluas 130 ribu meter persegi, sementara hotel bintang lima berikut convention center, spa dan country club akan dibangun di atas lahan seluas 13 ribu meter persegi, kata dia. Selain itu, juga akan dibangun sekolah nasional plus dengan kapasitas 1.000 siswa yang dikelola oleh Sekolah Pelita Harapan Group, serta rumah sakit bertaraf internasional yang dikelola oleh Siloam Hospital. Kondominium akan terdiri atas tiga menara, dengan harga jual per unit di kisaran harga Rp800 juta sampai Rp2,5 miliar. Kami sangat beruntung dapat memiliki lahan seluas 12 hektar di kawasan Kemang, mengingat lahan di daerah itu sangat terbatas dan mungkin sudah tidak ada lagi, katanya. Proyek senilai 880 juta dolar AS tersebut sepenuhnya dimiliki Lippo Group dan didukung pendanaannya oleh banyak institusi keuangan dan bank, antara lain BII serta anak perusahaan Temasek Holdings dari Singapura. Dikatakannya, dengan total luas lahan sekitar 12 hektar, pada tahap pertama akan dibangun seluas 8,4 hektar dan sisanya pada tahap kedua. Persiapan proyek ini telah dilakukan sejak November 2006, dengan peletakan batu pertama akan dilakukan pada 4 Agustus 2007. Proyek Kemang Village diperkirakan akan memakan waktu lima tahun, namun demikian untuk mal dan fasilitas utama diperkirakan dapat dioperasionalkan lebih cepat, yakni pada 2009 mendatang. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007