Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan kepada pelaut otodidak untuk mengikuti kursus singkat keselamatan pelayaran karena bagaimanapun juga keamanan di laut sangat penting.

"Bagi pelaut otodidak yang ilmu pelayaran diperoleh dengan belajar sendiri, unsur keselamatan tidak menjadi penting. Untuk itu kami menawarkan kursus singkat ajarkan keselamatan," kata Menhub Budi kepada pets di Jakarta, Selasa.

Hal itu disampaikan Menhub saat meninjau program padat karya Kementerian Perhubungan di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu

Dari hasil kunjungan ke pulau tersebut dan pembicaraan dengan lurah setempat, diketahui banyak nelayan di pulau tersebut juga daerah lain yang selama ini tidak mementingkan unsur keselamatan saat melaut.

Padahal, kata Menhub, mereka selama ini sering seorang diri melaut hingga berhari-hari mencari ikan tanpa memiliki ilmu keselamatan yang memadai.

"Kami ingin menawarkan mereka ikut kursus singkat tiga sampai seminggu hari di Kementerian Perhubungan," katanya.

Kemenhub, katanya, memiliki sekolah pelayaran dibawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) yang memang salah satu tujuannya mendidik menjadi pelaut yang memiliki sertifikat keamanan.

Menhub mengatakan, setiap tahunnya BPSDN Kemenhub mendidik setidaknya 2.000 hingga 3.000 warga negara Indonesia menjadi pelaut profesional yang memiliki buku pelaut.

"Tahun ini kita menargetkan mendidik 100 ribu pelaut dan tahun depan bisa bertambah lagi," katanya.

Budi mengakui saat ini masih banyak pelaut otodidak di sejumlah daerah yang belum mengdepankan unsur keselamatan sehingga secara bertahap diharapkan mereka ikut kursus singkat.

Baca juga: Indonesia kekurangan tenaga ahli kelautan
Baca juga: Kemenhub target 48 ribu pelaut bersertifikat

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2018