Jakarta (Antara News) -- Rumah.com Property Index triwulan 1 mengungkapkan, median harga properti residensial nasional mencapai 104,7 atau naik sebesar 1,06 persen dibandingkan periode yang sama pada 2017 yakni sebesar 103,6, namun merupakan penurunan sebesar 0,89 persen dibandingkan triwulan empat 2017 yang mencapai 105,6.

Rumah.com Property Index merupakan hasil analisis dari 400.000 lebih listing properti yang diakses oleh 5,5 juta pengunjung setiap bulan. Indeks ini menjadi acuan masyarakat dalam melakukan pembelian properti.

Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan, pencapaian selama dua tahun terakhir cenderung positif. "Sejauh ini median tertinggi pada triwulan pertama 2016 yakni 105,9. Semenjak saat itu, median terus berfluktuasi tapi tidak signifikan," ujar Marine.

Marine melanjutkan, memasuki 2018, iklim pasar properti di tanah air menunjukan pertumbuhan yang baik. Hal ini tak lepas dari upaya pemerintah dalam menstimulasi pembelian properti diantaranya seperti pencanangan program Satu Juta Rumah, suku bunga acuan yang hanya sebesar 4,25 persen, hingga maraknya pembangunan infrastruktur di berbagai pelosok Indonesia.

"Tahun ini tak diragukan lagi adalah Buyer's Time," lanjut Marine.

Peralihan ke hunian TOD

Indonesia Country Director Institute for Transportation & Development Policy Yoga Adiwinarto menjelaskan, hunian berkonsep Transit Oriented Development saat ini memiliki prospek cerah karena memiliki keunggulan dalam hal proksimitas ke berbagai jaringan transportasi publik.

"Hunian berkonsep TOD mendorong pengurangan penggunaan kendaraan pribadi karena salah satu faktor utama kemacetan adalah banyaknya kendaraan pribadi di jalan," ujar Yoga.

Dengan demikian, lanjut Yoga, masyarakat berpotensi mulai mengalihkan pandangannya ke hunian berkonsep TOD. (Adv)

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2018