Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat Indonesia, khususnya calon jamaah haji tahun 2007, diimbau tidak panik dan tetap berkepala dingin menyikapi kemungkinan maskapai penerbangan Indonesia dilarang terbang ke Arab Saudi. "Kami imbau masyarakat, khususnya jamaah haji Indonesia tidak panik menghadapai persoalan tersebut," kata Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI Lukman Hakim Syaifuddin di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu. PPP yakin Arab Saudi tidak melarang maskapai penerbangan Garuda terbang ke Arab Saudi untuk mengangkut jamaah haji karena selama ini Garuda sudah menunjukkan kinerjanya secara baik dan menjamin keselamatan jamaah haji. Dia berharap pemerintah Indonesia mampu meyakinkan Arab Saudi terkait pelayanan angkutan jamaah haji Indoensia dengan pesawat Garuda. "Saya masih yakin bahwa pemerintah Arab Saudi tidak akan melarang Garuda. Mungkin minta klarifikasi kelaikan terbang Garuda Indonesia. Jadi harus dihadapi dengan kepala dingin, jangan dengan emosi," katanya. Lukman Hakim Syaifuddin menyatakan pula bahwa imbauan itu tidak hanya terkait kepentingan jamaah haji Indonesia, tetapi juga mengingatkan kepada semua pihak, terutama pihak pemerintah untuk tidak menyikapi ancaman pemerintah Arab Saudi dengan hati panas. Sehubungan dengan itu, Lukman Hakim yang juga anggota Komisi III DPR RI mendesak pemerintah Indonesia segera melakukan klarifikasi tentang kondisi kelaikan terbang Garuda, sesuai keinginan pemerintah Arab Saudi terkait keberangkatan 200 ribu lebih jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci. "Pemerintah Indonesia perlu segera memenuhi keinginan pemerintahan Arab Saudi yang ingin mengetahui kelaikan terbang pesawat-pesawat Garuda yang akan mengangkut jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci tahun ini," katanya. "Semua pihak, khususnya pemerintah harus memahami kondisi pesawat terbang Indonesia yang memang diragukan pihak Uni Eropa akibat sering terjadi kecelakaan penerbangan Indonesia. Jadi keinginan pemerintah Arab Saudi tersebut harus dipahami secara arif, searif-arifnya," katanya. Lukman Hakim mengimbau agar pemerintah khususnya Menteri Agama tidak putus asa, tetapi harus juga ikut melakukan pendekatan kepada Pemerintah Arab Saudi karena hubungan baik Indonesia dengan Arab Saudi sudah terjalin dengan baik sejak lama. "Kita tidak ingin hubungan baik tersebut terganggu hanya karena masalah penerbangan. Apalagi jika pemerintah Arab Saudi terprovokasi oleh sikap Amerika Serikat dan Uni Eropa yang memang sudah terlebih dahulu melarang penerbangan Garuda Indonesia ke luar negeri," kata Lukman Hakim Syaifuddin. Kepada pemerintah Arab Saudi, PPP juga meminta agar mempertimbangkan hubungan baik yang sudah terjalin selama ini dan untuk tidak terpengaruh pada sikap pemerintah Amerika Serikat dan Uni Eropa yang melarang penerbangan Garuda ke luar negeri.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007