Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), menyusul penurunan berkelanjutan dalam tiga hari terakhir.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni, naik 7,10 dolar AS atau 0,54 persen, menjadi menetap di 1.312,70 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, mundur 0,23 persen menjadi 92,49 pada pukul 16.28 GMT.

Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS melemah akan meningkatkan permintaan terhadap emas, karena logam mulia yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi para investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Dolar AS telah melemah setelah Federal Reserve AS pada Rabu (2/5) mengumumkan untuk mempertahankan suku bunga utama tidak berubah di akhir pertemuan kebijakan dua harinya.

????"Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk mempertahankan kisaran target untuk suku bunga federal fund di 1,5 hingga 1,75 persen," kata The Fed dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan kebijakan dua hari.

????Logam mulia diberi dukungan tambahan, karena Dow Jones Industrial Average turun 171,62 poin atau 0,72 persen, menjadi 23.753,36 pada pukul 16.39 GMT.

????Ketika ekuitas mencatat kerugian, logam mulia biasanya naik, karena para investor mencari aset-aset "safe haven".

????Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 7,2 sen AS atau 0,44 persen, menjadi menetap di 16,447 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Juli naik 10,2 dolar AS atau 1,14 persen, menjadi ditutup pada 904 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018