Lebak (ANTARA News) - Ribuan ekor ikan di sepanjang Sungai Cimadur, Kabupaten Lebak, Banten, mati, diduga akibat pencemaran limbah dari Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Parung Kujang, Kecamatan Cibeber. "Setiap hari ikan-ikan di Sungai Cimadur mati, karena mengisap zat mercuri sebagai bahan pembuatan campuran emas yang dilakukan PETI itu," kata Darma (45), tokoh masyarakat Bayah, Kabupaten Lebak, Kamis. Kematian ikan tersebut berlangsung sejak adanya PETI di Kecamatan Cibeber atau tidak jauh lokasinya dari bekas areal pertambangan emas Cikotok. Kegiatan PETI berlangsung sejak berhentinya eksplorasi emas oleh PT Antam Cikotok, sehingga ribuan orang mengadu nasib mencari bebatuan emas di lokasi sekitar Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH) yang ada di Kecamatan Cibeber. Berkaitan dengan itu, pihaknya meminta aparat Pemkab agar segera menindak tegas para PETI yang jelas-jelas telah merusak lingkungan, bahkan dapat menimbulkan longsoran tanah akibat galian. "Jika tidak segera ditertibkan, dikhawatirkan menimbulkan malapetaka bencana alam yang lebih luas," ujarnya. Ia mengaku sudah beberapa kali meminta Pemkab dan DPRD setempat untuk meneliti melalui Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), sehubungan imbasnya mengaliri Sungai Cimadur di Kecamatan Bayah. "Kami minta para PETI segera ditertibkan karena hingga saat ini belum juga digubris," pintanya. Limbah pembuangan PETI di Kecamatan Cibeber bisa mengancam kerusakan habitat ekosistem yang ada di sepanjang Pesisir Pantai Selatan, dan juga berbahaya bagi kesehatan masyarakat yang setiap hari menggunakan kali tersebut. Ia menambahkan, setiap hari warga Bayah menggunakan sungai Cimadur untuk keperluan Mandi Cuci Kakus (MCK), dan tidak tertutup kemungkinan bisa mengganggu kesehatan warga setempat. Sementara itu, Kasi Pertambangan, Dinas Pertambangan (Distamben), Kabupaten Lebak, Nana, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembinaan dan penertiban di lokasi PETI, namun ada perlawanan dari mereka, sehingga pihaknya tidak bisa berbuat banyak, padahal dalam operasi itu bersama petugas Satpol PP Pemkab Lebak. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007