Surabaya (ANTARA News) - Aliansi Seni Musik Surabaya akan tampil pada ajang pamer seni antarkota besar se Indonesia di Warung Apresiasi Seni Bulungan, Jakarta, Jumat 20 Juli. Ketua Aliansi Seni Musik Surabaya, Solichin Jabar, di Surabaya, Kamis, mengatakan grup ini akan mementaskan operet cerita dalam lagu yang dikombinasikan dengan seni suara akapela (musik mulut). "Kami menampilkan 16 komposisi, di antaranya berjudul, Java Punk, Jembaran, Gaplek Pinggir Kali, dan Lapindo. Kami menggunakan alat musik gitar, biola dan perkusi dari galon air minum," katanya. Semua komposisi itu telah dipentaskan di Surabaya, kecuali komposisi bencana lumpur Lapindo yang penggarapan musiknya menggabungkan tembang Jawa yang dipadu dengan suara akapela. Khusus komposisi Lapindo bercerita tentang kepedihan warga Siring, Renokenongo, Mindi, Porong, Tanggulangin dan sekitarnya yang dilanda semburan lumpur panas yang sudah berjalan satu tahun lebih. "Penduduk desa kehilangan rumah, pekerjaan, mengalami depresi, serta menghadapi kenyataan membludaknya pengangguran. Semuanya tercurah dan terekspresi dalam tembang Jawa Lapindo yang dipadukan dengan seni suara akapela," katanya. Solichin menambahkan, keterlibatan belasan penari sebagai pendukung di atas panggung semakin menampilkan romantisme dalam kesedihan serta memperkaya tata artistik pada komposisi Lapindo tatkala ada adegan bilik asmara dengan iringan lagu Padang Bulan. "Lagu Padang Bulan ini sangat menyentuh penonton, karena menggambarkan saat mereka kehilangan kampung halaman dan menginginkan kampungnya kembali lagi," ujarnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007