London (ANTARA News) - Pengarang buku serial Harry Potter, Joanne K. Rowling, menyatakan dirinya merasa "terkejut" dengan munculnya buku versi bajakan dan ulasan atas novel terakhirnya di beberapa koran, Rowling mengemukakan hal itu di London, Kamis. "Saya merasa terkejut beberapa koran Amerika telah memutuskan untuk menerbitkan gangguan yang disengaja dalam bentukan ulasan secara utuh tanpa mengindahkan keinginan jutaan pembaca, terutama anak-anak, yang ingin mengetahui nasib akhir Harry, oleh mereka sendiri dan menurut waktu mereka sendiri," tutur Rowling, seperti dilaporkan DPA dan AFP. Namun demikian, wanita pengarang Inggris itu juga menyatakan rasa terima kasihnya kepada media yang tidak mengganggu ketegangan yang mengiringi peluncuran buku ketujuh dan terakhir serial itu. "Saya berterima kasih sekali kepada segenap suratkabar, penjual buku dan pihak lainnya yang telah memilih untuk tak mengganggu suasana hati para penggemar untuk menikmati petualangan terakhir Harry," ujarnya. New York Times merupakan salah satu dari beberapa media yang menerbitkan ulasan "Harry Potter and the Deathly Hallows", buku ketujuh dan volume terakhir Harry Potter, tanpa mengungkapkan akhir yang pasti. Sebuah toko buku eceran di AS sebelumnya telah mengirimkan kepada pemesan 1.200 buku, menyusul beredarnya buku itu di berbagai situs file-sharing Internet yang tampaknya diambil dari buku yang asli. Penerbit Inggris, Bloomsbury, menyatakan pihaknya merasa "sangat terkejut" dengan adanya pengiriman lebih awal tersebut. Ulasan yang muncul di koran boleh jadi berasal dari buku bajakan, tambah penerbit itu. Koran-koran Inggris juga memuat ulasan tersebut, ada yang dalam bentuk pencetakan kembali secara utuh dan ada pula dengan cara meringkasnya. Teka-teki Nasib Harry Enam buku Harry Potter sebelumnya telah terjual sebanyak 325 juta kopi di seluruh dunia dan telah diterjemahkan ke dalam 64 bahasa, dan volume terakhir diperkirakan akan mengungguli buku-buku sebelumnya. Sedikitnya jumlah pesanan dari seluruh dunia pada toko buku online Amazon telah mencapai 2,2 juta buku. Rowling akan menyelenggarakan acara penandatanganan dan pembacaan buku itu pada Jumat lewat tengah malam bersama dengan ratusan penggemar di Museum Sejarah Alam London, sementara ratusan toko buku Inggris akan mengadakan pesta yang diharapkan juga akan dibanjiri penggemar. Memperoleh ilham saat menumpang kereta api dari Manchester ke London, dia menulis buku pertama selaku orang tua tunggal yang menerima tunjangan negara, dan kini Rowling telah memiliki kekayaan senilai satu miliar dolar (sekitar 725 juta euro) dari karya-karyanya, dengan buku pertamanya terbit pada 10 tahun silam. Dia tak mengenyampingkan secara penuh untuk menulis sebuah buku baru tentang Harry Potter, kendatipun menyatakan hal itu sangat tak mungkin, dan kini siap menggarap berbagai proyek penulisan baru. Daniel Radcliffe, pemeran bocah penyihir dari film laris itu dalam beberapa sekuel terdahulu dan kini sudah berusia 17 tahun, telah menyatakan keyakinannya Harry akan mati. Dalam wawancara dengan BBC beberapa waktu lalu, Rowling mengemukakan, "Saya rasa kisah Harry jelas akan berakhir pada buku ketujuh." Rowling mengatakan beberapa tokoh cerita akan mati pada buku terakhir, namun dia tak menyatakan apakah bocah penyihir itu termasuk di antara mereka. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007