Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Korea Selatan mengecam tindakan serangan bom yang terjadi di tiga gereja di Kota Surabaya, Jawa Timur pada Minggu pagi (13/5).

"Pemerintah Korea Selatan mengecam keras teror bom yang terjadi di gereja-gereja di Kota Surabaya, Indonesia pada pagi 13 Mei waktu setempat," kata Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Chang-beom Kim dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Pemerintah Korea Selatan menyampaikan bela sungkawa kepada para korban dan keluarga korban yang ditinggalkan dan semoga semua korban luka dapat segera pulih.

"Pemerintah Korea Selatan juga akan bergandengan tangan dengan masyarakat Indonesia dalam melawan terorisme, yakni teror-teror yang mengancam seluruh umat manusia," demikian pernyataan Dubes Korsel Chang-beom Kim.

Sementara itu, Pemerintah Amerika Serikat melalui Kedutaan besarnya di Jakarta juga mengutuk serangan bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya.

"Amerika Serikat mengutuk keras serangan terhadap tiga gereja di Surabaya pagi hari ini," kata pernyataan pada laman resmi Kedutaan Besar AS yang dikutip Antara.

Pemerintah AS memandang bahwa serangan kepada jemaat yang sedang beribadah dengan damai mencederai toleransi dan keberagaman yang dijunjung oleh rakyat Indonesia.

"Amerika Serikat berdiri bersama rakyat Indonesia dan kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," demikian pernyataan dari Kedutaan Besar AS di Jakarta.

Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan bahwa sejauh ini ada 13 orang yang tewas dan 40 orang luka-luka akibat serangan bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu pagi.

Baca juga: Korban meninggal akibat bom jadi 13 orang

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018