Sidoarjo (ANTARA News) - Sebanyak dua lokasi masing-masing di Perumahan Puri Maharani, Sukodono dan juga di Desa Urangagung Sidoarjo, Jawa Timur digerebek anggota densus 88 terkait dengan dugaan bom yang terjadi di wilayah Surabaya dan Sidoarjo.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, sempat terjadi aksi baku tembak yang terjadi oleh tim densus 88 dan juga dari pelaku terkait dengan peristiwa penggerebekan ini.

"Saya tidak tahu persis, tetapi sempat banyak anggota kepolisian datang ke lokasi kos-kosan di depan sekolah dasar Urangagung ini," kata Widya F, salah seorang warga setempat di Sidoarjo.

Ia mengemukakan, petugas kepolisian masih terus melakukan pengawalan dan penjagaan ketat serta memasang garis polisi di lokasi ini.

"Kami berharap apa yang terjadi sekarang ini bisa segera diselesaikan tanpa ada memakan korban lagi," katanya.

Bahkan, untuk menjaga keamanan, petugas memasang garis polisi sejauh 300 meter dari lokasi kejadian demi keamanan masyarakat sekitar.

Selain itu, puluhan warga juga memadati lokasi kejadian untuk melihat dari dekat peristiwa penggerebekan tersebut.

Di sisi lain, di Perumahan Puri Maharani, Sukodono Sidoarjo juga dilakukan sterilisasi di untuk menjaga keamanan.

Sebelumnya, terdapat enam orang yang masih memiliki ikatan keluarga menjadi korban terkait dengan ledakan tersebut, dimana tiga di antaranya sudah dinyatakan meninggal dunia dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Tiga orang yang meninggal masing-masing Anton Febryanto (47) sebagai kepala keluarga, Puspita Sari (47) istri Anton, Rita Aulia Rahman (17) anak.

Kemudian korban selamat ada Ainur Rahman (15) yang membawa kedua adik perempuannya masing-masing Faizah Putri (11) dan Garida Huda Akbar (10) yang saat ini ini dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Sebelumnya, pada Minggu (13/5) malam terjadi ledakan di salah satu ruangan di rumah susun Wonocolo Blok B lantai 5.

Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo dekat dengan perbatasan kota Surabaya yaitu sekitar 9-10 kilometer arah barat lokasi ledakan di tiga lokasi Gereja di Surabaya pada Minggu pagi.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018