Tangerang (ANTARA News) - Citilink Indonesia menyediakan 86.400 kursi tambahan selama masa Angkutan Lebaran mulai 8 hingga 28 Juni 2018.

"Untuk mengantisipasi puncak mudik, kita sediakan penerbangan tambahan sebanyak 86.400 kursi," kata Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo saat ditemui usai penandatanganan perjanjian kerja sama "code share" penerbangan Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group di Tangerang, Banten, Rabu.

Dia mengatakan angka tersebut meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 60.000 kursi tambahan.

Rute-rute ramai, di antaranya Solo, Semarang, Bali, selain itu ia juga akan menambah frekuensi untuk rute Banyuwangi. "Tambahan rute baru Semarang-Surabaya," ujarnya.

Kementerian Perhubungan telah memperkirakan pertumbuhan angkutan udara pada masa Angkutan Lebaran Tahun 2018 akan mengalami kenaikan melebihi sembilan persen.

Hal ini terkait dengan membaiknya perekonomian masyarakat dewasa ini.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan bahwa pada angkutan lebaran tahun lalu pertumbuhan angkutan udara mencapai 8,4 persen.

Dia menambahkan angkutan udara adalah angkutan unggulan yang paling diminati masyarakat seiring dengan turut meningkatnya perekonomian.

"Angkutan udara ini adalah unggulan karena memang pertumbuhan tahun lalu itu 8,4 persen. Kita lihat daya beli masyarakat juga sudah membaik. Karenanya tahun ini kita perkirakan pertumbuhan di angkutan udara paling tinggi yakni melebihi sembilan persen," tuturnya.

Budi mengatakan pihaknya akan menambah slot, penggunaan pesawat berbadan lebar untuk tujuan tertentu, mengoperasikan bandara hingga pukul 24.00 malam, dan uji kelaikan pesawat (ramp check) terhadap semua pesawat udara.

"Tahun ini kita dorong juga pertumbuhan angkutan udara karena mereka akan mengambil porsi yang relatif besar dibandingkan yang lain," katanya.

Baca juga: Citilink tawarkan fasilitas tambahan penumpang "medical tourism"

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018