Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Uzbekistan Rauf Inileyev siap menghadapi apa pun dalam perempat-final Piala Asia Minggu melawan Arab Saudi - dari tendangan penalti, sampai sepak bola gaya Samba. Uzbeks punya peluang kecil untuk lolos dari Grup C, tapi setelah kalah tipis dari tim tangguh Iran, mereka menghancurkan Malaysia 5-0, dan menyingkirkan Cina dari kompetisi dengan mengalahkannya 3-0 dalam pertandingan terakhir grup. Dari hasil itu terlihat tak ada yang pasti dalam sepak bola dan tiap pertandingan berpotensi menghasilkan kejutan, kata Inileyev. "Di Grup C kami ada Cina, salah satu tim terkuat di Asia dan mereka mirip menampilkan sepak bola gaya Inggris," katanya dalam jumpa pers Sabtu. "Kami juga punya Iran, tim tangguh lain yang bergaya Jerman. Uzbekistan tak pernah melebihi perempat-final di Piala Asia, tapi Inileyev mengatakan kini waktunya untuk melakukan itu dan menjadi underdog terhadap pemenang tiga kali Arab Saudi tidak menyulitkan dia. "Itu pertama kalinya untuk melakukan segala sesuatu dalam hidup," katanya. "Kami negara muda tapi ambisi kami tinggi. Di Grup C orang mengatakan Cina d an Iran favorit, tapi Uzbekistan membuktikan mereka keliru." Inileyev mengatakan dalam kompetisi perempat-final terdapat mentalitas "pertandingan piala" dimana tak ada hasil imbang. Disana yang ada pemenang Minggu, dalam 90 menit, perepanjangan waktu atau adu penalti. "Pada tingkat Piala Asia sekarang ini, tendangan penalti akan merupakan salah satu faktor kunci untuk lolos ke putaran berikutnya," katanya, demikian Reuters.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007