Bantul (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan kesiapan sarana dan prasarana lalu lintas pada ruas-ruas jalan untuk menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2018.

"Kami telah melaksanakan pengecekan sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan pada jalur utama maupun alternatif, semua dalam kondisi siap," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul Aris Suharyanto di Bantul, Jumat.

Prasarana lalu lintas itu antara lain rambu-rambu lalu lintas yang meliputi rambu pendahulu penunjuk jalan (RPPJ) dan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL), kemudian marka jalan dan alat pengendali dan pengaman jalan.

Ia menjelaskan, meski sarana dan prasarana lalu lintas siap dan berfungsi dengan baik, pihaknya akan menerjunkan personel lapangan untuk memantau dan melakukan perbaikan terutama APILL jika terjadi kerusakan.

"Perbaikan atas kerusakan APILL siaga selama 24 jam, kemudian perbaikan atas kerusakan LPJU (lampu penerangan jalan umum) se-Bantul selama arus mudik dan balik Lebaran 2018 juga siaga 24 jam," katanya.

Aris mengatakan, selama pelaksanaan arus mudik dan arus balik 2018 juga akan disediakan alat bantu rekayasa lalu lintas sementara yang akan ditempatkan di jalur utama dan alternatif apabila terjadi kepadatan arus kendaraan.

"Untuk alat bantu rekayasa lalu lintas kita sediakan water barier sebanyak 80 buah dan traffic cone 300 buah, kemudian 40 buah rambu portabel petunjuk arah," katanya.

Aris menjelaskan, selama penyelenggaran arus mudik dan balik Lebaran, Dishub juga mempersiapkan jalur utama dan alternatif di Bantul serta memantau titik rawan kemacetan di wilayah Bantul.

Sedangkan pemantauan pada ruas jalan wisata, kata dia, dilakukan di sejumlah titik menuju kawasan wisata seperti di wisata Parangtritis, Kebun Buah Mangunan, Hutan Pinus di Dlingo dan Bukit Bintang di Piyungan.
 

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2018