- Obat Pertama Terbukti Memperpanjang Kelangsungan Hidup Pasien yang Sebelumnya Tak Terobati Setelah Satu Tahun Basel, 20 Juli (ANTARA/PRNewswire/AsiaNet) -- Roche hari ini mengumumkan bahwa Komite Eropa Produk Obat untuk Manusia (CHMP) mengeluarkan rekomendasi positif bagi penggunaan pertama Avastin dalam pengobatan bentuk tersering kanker paru, bersama dengan kemoterapi berbasis platina.(*). Keputusan CHMP ini berdasarkan data dari kajian penting di AS (E4599) dan kajian lain Avastin dalam Paru-paru (AVAiL) tahap III yang sama-sama menunjukkan bahwa Avastin ampuh bersama dengan jajaran luas kemoterapi. Kanker paru mengakibatkan lebih dari 3.000 kematian setiap hari di seluruh dunia(1) dan kanker paru non-sel kecil (NSCLC) merupakan bentuk tersering penyakit ini yang mencakup lebih dari 80 persen dari semua kanker paru .(2) Avastin adalah satu-satunya pengobatan pertama dalam lebih dari satu dekade yang telah terbukti memperpanjang umur pengidap kanker paru stadium lanjut di mana penderita biasanya memiliki rata-rata harapan hidup hanya 8 hingga 10 bulan. "Ini merupakan hari yang cukup penting bagi para dokter dan penderita karena ia memberi kemudahan memperoleh Avastin, dengan kemampuannya yang teruji memperpanjang umur pada penyakit yang sangat sulit diobati, selangkah lebih maju menuju kenyataan," kata Profesor Christian Manegold, Gurubesar Kedokteran Universitas Heidelberg, Pusat Kedokteran Universitas, Mannheim, Jerman sekaligus Kepala Peneliti kajian AVAiL. "Saya percaya bahwa Avastin obat inovatif yang tidak hanya akan mengubah standar pengobatan terkini NSCLC, tapi juga akan memperbaiki harapan kami akan kesembuhan penderita." Avastin adalah obat anti-angiogenik pertama dan satu-satunya yang telah terbukti tetap meningkatkan kelangsungan hidup keseluruhan dan/atau bebas perkembangan penyakit penderita kanker kolorektal, paru, payudara, dan ginjal. "Opini CHMP ini merupakan kabar gembira bagi orang-orang Eropa yang mengidap penyakit yang ganas dan melumpuhkan," ujar William M. Burns, Kepala Eksekutif Divisi Obat Roche. "Dengan pengembangan program Avastin kami - yang merupakan program ujicoba terbesar dalam onkologi - kami akan terus mengembangkan pendekatan pengobatan sebaik mungkin guna meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki mutu kehidupan penderita kanker." Di Eropa, Avastin disetujui sebagai pengobatan pertama penderita kanker kolorektal metastatik pada Januari 2005 dan di AS pada Februari 2004. Ia memperoleh persetujuan lagi di AS pada Juni 2006 sebagai pengobatan kedua penderita kanker kolorektal metastatik. Pada Oktober 2006, menyusul kajian ulang yang didahulukan, zat penghambat angiogenesis pertama dunia disetujui oleh FDA untuk pengobatan NSCLC. Baru-baru ini pada April 2007, Avastin disetujui di Eropa untuk pengobatan pertama wanita penderita kanker payudara metastatik dan di Jepang untuk penggunaan pada kanker kolorektal stadium lanjut atau kambuhan. Tentang kajian Tahap III yang membentuk bagian dari paket data yang diserahkan kepada CHMP Kajian E4599 Hasil-hasil kajian E4599 tahap III multicentre terkontrol acak atas 878 penderita kanker paru non-sel kecil (NSCLC) stadium lanjut lokal, metastatik atau kambuhan, dengan histology selain dari sel bersisik yang lebih menonjol, menunjukkan bahwa kelangsungan hidup rata-rata penderita yang diobati dengan Avastin pada dosis 15 mg/kg setiap tiga pekan ditambah kemoterapi lamanya 12,3 bulan, dibandingkan dengan 10,3 bulan untuk penderita yang diobati dengan kemoterapi saja. Pasien yang mendapat Avastin pada dosis 15mg.kg setiap tiga pekan plus paclitaxel dan carboplatin mengalami peningkatan kelangsungan hidup keseluruhan 25 persen, dibandingkan dengan penderita yang mendapat kemoterapi saja. Efek samping biasanya dapat dikendalikan. Kasus perdarahan paru (haemoptysis) tampak pada 2,3 persen pasien yang mendapat Avastin plus kemoterapi. Efek samping merugikan terapi tunggal Avastin yang tersering adalah: hipertensi (5,6 persen), proteinuria (4,2 persen), kelelahan (5,1 persen) dan dyspnoea (5,6 persen).(3) Kajian AVAiL Dalam kajian AVAiL tahap III terkontrol acak yang hasilnya sama-sama tidak diketahui subyek maupun obyek ini, pasien mendapat pengobatan Avastin pada 7,5mg/kg atau 15mg/kg + cisplatin/gemcitabine atau plasebo + cisplatin/gemcitabine. Kajian ini melibatkan lebih dari 1.000 penderita di seluruh dunia yang mengidap NSCLC yang sebelumnya tak terobati, dengan histology selain dari sel bersisik yang lebih menonjol. Hasil-hasilnya menunjukkan bahwa dengan menambahkan Avastin pada pemberian cisplatin/gemcitabine, kelangsungan hidup bebas perkembangan penyakit diperpanjang secara signifikan sebesar 20 hingga 30 persen dibandingkan dengan kemoterapi saja. Tidak tampak adanya efek samping merugikan baru atau tak diharapkan. Keterangan tambahan -- Roche dalam Onkologi: www.roche.com/pages/downloads/company/pdf/mboncology05e_b.pdf -- Kios Kesehatan Roche, Kanker: www.health-kiosk.ch/start_krebs -- Avastin: www.avastin-info.com Rujukan 1. Kamangar F, Dores GM, Anderson WF. Pola-pola kejadian, kematian, dan kelaziman kanker di lima benua: menetapkan prioritas untuk mengurangi perbedaan di berbagai kawasan dunia. J Clin Oncol 2006; 24(14): 2137-50. 2. Wilking N dan Jonsson B. Perbandingan di seluruh Eropa menyangkut kemudahan pasien memperoleh obat kanker. Lembaga Karolinska bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Stockholm, Stockholm, Swedia, 2005. 3. Data di arsip. Roche, 2006 (*) Opini positif ini untuk penggunaan Avastin, bersama dengan kemoterapi berbasis platina, untuk pengobatan pertama penderita kanker paru non-sel kecil stadium lanjut, metastatik atau kambuhan selain dari histology sel bersisik yang lebih menonjol. SUMBER Roche KONTAK: Erica Bersin dari Roche, +41-61-688-2164, (ponsel) +41-79-618-7672; Jon Harris dari Galliard Healthcare, +44-(0)-207-663-2261 Situs Web: http://www.avastin-info.com

Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2007