Serang (ANTARA News) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten mengklaim sejumlah ruas jalan yang akan menjadi jalur mudik Lebaran 2018 di Provinsi Banten dalam kondisi baik dan bisa dilalui kendaraan dengan lancar.

"Jalan-jalan yang menjadi kewenangan pusat dan provinsi dalam kondisi baik dan siap dipakai arus mudik," kata Kepala Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten Hadi Suryadi di Serang, Senin.

Hadi mengatakan, jalur utama mudik di Provinsi Banten yakni jalan Tol Jakarta-Merak saat ini dalam kondisi cukup baik. Begitu juga dengan jalan utama Jakarta-Merak non-tol juga dalam kondisi baik dan aman untuk dilalui.

"Memang sekarang masih ada sedikit perbaikan-perbaikan, tapi secara umum jalannya sudah bagus," kata Hadi.

Begitu juga dengan tiga jalur utama arus mudik yang menjadi kewenangan provinsi, kata dia, kondisi jalan dalam keadaan mulus karena sudah dibeton dan satu jalur aspal seperti biasa dengan kondisi jalan juga baik.

"Ada tiga jalur utama yang menjadi kewenangan provinsi untuk jalur mudik maupun jalur wisata. Semuanya saat ini bagus jalannya," kata Hadi.

Tiga ruas jalan provinsi Banten tersebut yakni Serang-Gunung Sari-Mancak hingga menuju kawasan wisata Anyer. Kemudian jalur Palima-Pasar Teneng yang juga menuju kawasan wisata Pantai Anyer, Carita dan sekitarnya serta jalur Mengger-Madalawangi yang menuju Pantai Carita Pandeglang.

"Jalur alternatifnya juga ada seperti Lingkar Selatan di Kota Cilegon. Memang saat ini dalam kondisi perbaikan karena banjir kemarin," kata dia.

Selain jalur mudik dan wisata Anyer, kata dia, jalur ke wisata ziarah Banten Lama, baik yang melalui jalur Kota Serang menuju Banten Lama, maupun dari Kramatwatu Kabupaten Serang, jalan dalam kondisi mulus karena sudah dibeton.

"Arah wisata Banten Lama juga sudah bagus semua," kata dia.

Menurutnya, anggaran untuk pembangunan dan perbaikan jalan yang ada di Dinas PUPR Provinsi Banten Tahun 2018 sebesar Rp1,4 triliun. Anggaran tersebut di antaranya sekitar Rp300 miliar untuk pembebasan lahan dan sekitar Rp700 miliar untuk pembangunan jalannya.

"Lain-lainnya untuk irigasi, situ danau dan infrastruktur penunjang lainnya," kata Hadi.

Baca juga: YLKI minta tempat istirahat tol diaudit

Baca juga: Pemudik jalur darat dan udara diperkirakan meningkat pada Lebaran 2018

Baca juga: Jalur pantura Jawa mulai dibenahi hadapi mudik

Pewarta: Mulyana
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2018