Makassar (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tengah menjajaki kerjasama dengan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Sulawesi Selatan (Sulsel) guna menayangkan program siaran yang bersifat mendidik. Hal tersebut dikemukakan Walikota Makassar, H. Ilham Arief Sirajuddin, Selasa, sebelum bertolak ke Kota Constanta, Rumania. "Ini sebagai tindak lanjut kampanye `Hari Tanpa TV` akhir pekan lalu," katanya. Ia mengemukakan, adanya TV yang memuat "agenda setting" lokal, maka diharapkan dapat menjadi penyeimbang dari siaran-siaran TV swasta nasional yang ada. Menurut dia, Pemkot Makassar tidak bermaksud membuat TV lokal sendiri, melainkan akan menggandeng perangkat siaran yang sudah ada, yakni dengan memanfaatkan studio satu TVRI Sulsel yang sudah ada. Pasalnya, ia menilai, LPP TVRI Sulsel hanya hadir memberikan tayangan kepada masyarakat di Sulsel dan Sulbar sekira 3,5 jam per hari. "Jadi, setelah pukul 20.00 Wita, semua tayangan TVRI Sulsel sebenarnya hanya merelai TVRI Nasional, karena hanya 3,5 jam saja produksi siarannya," kata Ilham. Kekosongan jam siarannya itulah, menurut dia, yang akan digunakan Pemkot Makassar untuk menayangkan aneka siaran yang berisi tentang pendidikan, budaya dan olahraga yang diharapkan akan lebih bermanfaat menjadi tontonan masyarakat, atau keluarga pada khususnya. Dengan demikian, masyarakat atau penonton yang kritis memiliki alternatif siaran yang akan ditonton bersamaan pada "prime time" tayangan TV swasta yang sarat dengan sinetron-sinetron yang dinilai kurang mendidik. Anggaran yang akan dialokasikan dari APBD Kota Makassar untuk produksi siaran bersama TVRI Sulsel itu, dikatakannya, belum bisa diperhitungkan saat ini lantaran masih menunggu rincian biaya produksi siaran dari pihak LPP TVRI Sulsel. "Kita harapkan dananya sudah dapat dikucurkan pada APBD 2008 nanti, dan program kerjasama itu sudah bisa berjalan," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007