Jatinangor (ANTARA News) - Ratusan warga pengunjukrasa menumpahkan kekesalan mereka setelah berunjukrasa di halaman Kampus IPDN Jatinagnor Sumedang, Selasa siang, dengan melakukan pawai keliling kota Jatinangor sambil meneriakan yel-yel menghujat IPDN. Aksi pawai dengan teriakan "bubarkan IPDN", "IPDN sarang pembunuh", "IPDN tidak ada manfaatnya", "IPDN makan uang rakyat", keliling jalan protokol itu mendapat perhatian masyarakat di sepanjang jalur yang mereka lalui, walaupun sempat memacetkan arus lalulintas di sekitar kampus itu. Para pengunjuk rasa, dengan mengendarai motor dan mobil, selain meneriakan yel-yel yang dipandu oleh sebuah mobil kijang yang dilengkapi sound system itu, juga `menderu-derukan` bunyi mesin sepeda motor mereka sehingga memekakan telinga. Hingga pukul 13.00 WIB Selasa, aksi pawai masih berlangsung. Aksi itu sebagai bagian dari rangkaian kekecewaan warga sekitar setelah mahasiswa IPDN mengeroyok hingga tewas Wendi Budiman, tukang ojek, di Jatinangor, Sabtu (21/7) malam. Beberapa warga tampak bergerombol di sejumlah pangkalan ojeg mnceritakan kejadian yang telah menewaskan salah seorang warga setempat yang juga sebagai rekan seprofesi mereka. Sementara itu sejumlah aparat kepolisian masih berjaga-jaga di sekitar kampus IPDN dan di sepanjang jalan yang dilalui pengunjukrasa yang tengah pawai. "Situasi di Sumedang dan Jatinangor sampai Selasa siang ini masih kondusif," ujar Kapolres Sumedang AKBP Budi Setiawan.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007