Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Australia akan memberikan bantuan senilai Rp77 milyar (10 juta dollar Australia) untuk mendukung usaha pengurangan emisi gas rumah kaca akibat pembabatan hutan dan mempromosikan penanganan hutan yang berkelanjutan. Seperti dikutip dari keterangan tertulis Kantor Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Selasa, Menteri Luar Negeri Alexander Downer dan Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Air, Malcolm Turnbull, mengumumkan insiatif ini dalam Pertemuan Tingkat Tinggi mengenai Hutan dan Iklim yang diadakan di Sydney, Senin (23/7). Pendanaan ini akan diambil dari dana Inisiatif Global Pemerintah Australia yang berjumlah Rp1,54 miliar atau 200 juta dollar Australia mengenai hutan dan iklim. "Indonesia adalah mitra penting dalam Inisiatif Global Hutan dan Iklim," kata Menteri Downer. Lebih lanjut ia mengatakan, "Paket ini akan membantu Indonesia mengembangkan proyek-proyek percontohan untuk mendemonstrasikan efektivitas dari pengurangan pembabatan hutan, perbaikan tata pemerintahan kehutanan lokal, dan pencegahan, pengawasan, serta penekanan kebakaran lahan gambut, termasuk juga dengan melatih para petugas pemadam kebakaran dan pengelolaan kebakaran." "Hal ini juga akan mendorong langkah Indonesia dalam mengembangkan sistem pengawasan dan penilaian hutan untuk memperoleh data kehutanan yang lebih baik," tambahnya. Lahan gambut terdiri atas bahan-bahan tumbuhan yang tidak hancur dan menyimpan karbon dalam jumlah banyak. Itu sebabnya kebakaran di lahan-lahan gambut melepaskan gas rumah kaca dalam jumlah yang besar pula. "Bantuan Australia akan membantu komunitas Indonesia untuk mengurangi kerusakan hutan dan mendorong penggunaan hutan yang berkelanjutan," kata Menteri Turnbull. Menurut dia, "Komitmen ini mewakili sebuah langkah penting dalam membantu Indonesia dan negara-negara lainnya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca akibat pembabatan hutan." Inisiatif Global Hutan dan Iklim ini akan memberikan kerangka kerja yang memungkinkan Australia dan negara rekanan dapat berbagi pengalaman dan teknologi, sebagai bagian dari usaha global untuk mengurangi pembabatan hutan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007