"Kami sediakan dalam bentuk uang pecahan besar (UPB) dan uang pecahan kecil (UPK)," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Balikpapan Suharman Tabrani di Balikpapan, Senin.
UPB adalah uang kertas denominasi Rp100.000, Rp50.000, dan Rp20.000. UPK adalah uang kertas denominasi Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000. Semua denominasi untuk uang logam adalah UPK.
Jumlah Rp1,54 triliun tersebut disediakan dalam bentuk UPB sebesar Rp1,44 triliun dan dalam UPK Rp100,4 miliar.
"Tahun lalu, kami menyediakan Rp1,24 triliun. Jadi kebutuhan tahun ini naik 24 persen," lanjut Suharman.
Uang sejumlah itu disedikan terutama untuk melayani pembayaran gaji dan tunjangan hari raya, dan daya beli masyarakat yang meningkat menjelang hari raya. Termasuk juga untuk penukaran uang, juga untuk keperluan hari raya seperti zakat fitrah.
"Berkenaan dengan itu, kami juga menyediakan loket-loket penukaran uang di bank-bank, selain di Kantor BI," tambah Suharman.
Penukaran uang tersebut bisa dilakukan di bank yang memasang pemberitahuan sebagai tempat penukaran uang, biasanya dalam bentuk spanduk atau banner. Menurut Suharman, layanan itu berlangsung sampai 8 Juni 2018 mendatang dan telah dimulai sejak 22 Mei lalu. Layanan diberikan mengikuti jam kerja bank yang bersangkutan.
Selain itu ada juga layanan kas keliling yang buka antara pukul 09.30-11.00 di Pasar Klandasan, Pasar Pandansari-Kebun Sayur, dan Pasar Segar.
"Masyarakat silakan manfaatkan layanan tersebut secara maksimal," kata Suharman Tabrani.
Baca juga: BI buka kas keliling di lapangan Kamboja
Baca juga: BI akan gelar RDG tambahan terkait kondisi ekonomi
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
