Jakarta (ANTARA News) - Menteri senior Singapura Lee Kuan Yew menilai perekonomian Asia Tenggara akan makin kuat dan maju dalam beberapa waktu mendatang, sekalipun mungkin tidak seluruh negara bergerak dengan kecepatan sama. Hal tersebut dikemukakan Lee di hadapan sedikitnya 300 undangan Citibank Legacies of Leadership di Jakarta hari Selasa. Lee juga menolak anggapan bahwa dalam beberapa tahun mendatang, pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara akan terpuruk dan bahkan lebih rendah dari Amerika Latin. "Saya tidak mengatakan semua negara akan bergerak dengan kecepatan sama, tapi menurut analisis semua lembaga keuangan, dalam 20-30 tahun mendatang, perekonomian Asia Tenggara berkembang pesat," katanya. Lee percaya jika semua negara di Asia Tenggara saat ini pun telah mengalami perubahan secara bertahap. "Bahkan di Vietnam, tidak hanya perusahaan milik negara, perusahaan baru pun mulai mencoba mengenal pasar bebas," katanya. Namun, lanjut dia, Indonesia boleh jadi membutuhkan waktu sedikit lebih lama, karena keadaan alamnya, yang sangat luas dan beragam. "Tapi, Indonesia sekarang jauh lebih baik daripada saat kunjungan saya terakhir," katanya. Walaupun sangat terasa pertumbuhan di mana-mana, lanjut Lee, hal lebih utama adalah bagaimana pemerintah mampu menyediakan lapangan kerja. Pada kesempatan itu, Lee juga mengatakan bahwa struktur dan sistem politik di Indonesia terkadang dapat menjadi bumerang dalam pengambilan keputusan penting terkait perekonomian.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007