Menurut dia, lagu ini menggambarkan kerinduan seorang anak pada ibundanya.
"Lagu ini sangat sederhana memang tentang kerinduan seorang anak pada ibunya. Yang sedikit berbeda lagu ini cukup spesifik bicara kerinduan anak yang sudah dewasa. Ingin ketemu ibu tapi enggak seleluasa itu," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Raisa berkisah lagu ini berawal dari kepulangannya beberapa waktu lalu ke rumah orangtuanya. Semenjak menikah dengan Hamish Daud, dia tinggal terpisah dengan ibunya.
"Emang sudah lama enggak pulang ke rumah orangtua, sudah beberapa bulan. Sekali pulang ada ayah dan kakak, tapi ibu enggak ada, lagi di Bandung. Kok ada kehampaan," tutur dia.
Di perjalanan pulang, Raisa mampir ke rumah koleganya, musisi Ifa Fachir dan mereka menulis lagu bersama.
"Aku nulis bareng lagu ini bersama Ifa Fachir. Idenya sudah di ujung, salah satu orang yang paling sreg itu Ifa," kata dia.
Bagi Raisa, lagu yang tercipta dalam 1,5 jam itu begitu personal dan terinspirasi dari kisah kebersamaannya bersama sang ibunda.
Sementara itu, CEO Juni Records, Adryanto Pratono berharap lagu ini bisa menjadi pengantar kehangatan suasana bersama keluarga di hari raya.
"Ini salah satu lagu yang lahir by moment. Dapat materinya gue denger, langsung gue nanya hari ibu kapan. Sudah lewat ternyata. Ada momen lebaran, bisa jadi theme song," tutur dia dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Raisa jajal profesi baru sebagai produser musik
Baca juga: Raisa-Hamish saling mengingatkan soal makanan sehat
Baca juga: Raisa buatkan resep kejutan untuk sarapan Hamish Daud
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Monalisa
COPYRIGHT © ANTARA 2018
