Semarang (ANTARA News) - Pembangunan tol Batang-Semarang di Jawa Tengah sudah mencapai 95 persen pada hari ini (1/6) dan diperkirakan sudah bisa digunakan secara fungsional untuk lalu lintas kendaraan pemudik mulai 3 atau selambatnya 5 Juni ini.

"Melihat semua jalan tadi, 95 persen jalan sudah rigid," kata Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa di Tol Manyaran Krapyak, Semarang, Jawa Tengah, Jumat sore.

Tol Batang-Semarang memiliki panjang jalan 75 km dan 58 km diantaranya sudah dibeton, sementara 17 km lainnya masih berpermukaan lean concrete

Pada Jumat, Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa bersama rombongan Korlantas Polri dan jajaran Ditlantas Polda Jawa Tengah mengecek detil perkembangan tol fungsional Batang-Semarang dengan menggunakan sepeda.

"Untuk melihat lebih detil progress pengerjaan tol fungsional Batang - Semarang," kata Irjen Royke.?

Rute yang akan dilaluinya yakni dari kecamatan Weleri (Kabupaten Kendal) ke kecamatan Gringsing (Kabupaten Batang) untuk melihat perkembangan pengerjaan proyek jembatan Kalikuto. Kemudian kembali ke Weleri dan kemudian gowes dilanjutkan hingga ke Manyaran Semarang.

Perjalanan sejauh 34 kilometer itu ditempuh oleh rombongan selama 2,5 jam.

Menurut dia, pengecekan ini penting untuk melihat kondisi terkini jalan tol dan mempercepat proses pembangunan tol sehingga target pembangunan bisa tercapai. Pasalnya, animo masyarakat tinggi untuk menggunakan tol Trans Jawa pada arus mudik dan arus balik nanti.

Ia mengatakan, dari sepanjang tol Batang-Semarang, ada dua titik macet yang krusial yakni jembatan Kalikuto di Kendal dan exit tol Manyaran.

"(Penanganan lalu lintas) di Kendal penting sekali karena ada jembatan yang belum tersambung di situ," kata Irjen Royke.

Baca juga: Menhub tinjau tol fungsional Pemalang-Batang

Diperkirakan jembatan Kalikuto yang merupakan jembatan penghubung jalan tol Batang-Semarang tersebut bisa dipergunakan pemudik mulai 12 Juni - 13 Juni atau H-3/H-2 Lebaran.

Kendati demikian, jajaran Satlantas Polres Kendal telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas untuk mengantisipasi pemusatan kendaraan pada satu jalur.

"Di Manyaran juga akan dilakukan rekayasa (lalu lintas), mudah-mudahan bisa mengurangi antrean (kemacetan) di sini," katanya.

Dia menambahkan, di jalur tol Batang-Semarang pada malam hari akan ditutup bila kondisi arteri tidak padat. "Bila arteri tidak terlalu padat, maka malam hari (tol) tidak akan dibuka," katanya.

Baca juga: Aksi blokir jalan tol Batang-Pemalang meluas

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018