New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena euro pulih menyusul laporan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan secara bertahap mengurangi stimulus moneternya.

Bloomberg News melaporkan pada Selasa (5/6) para pejabat ECB memperkirakan bahwa pertemuan 14 Juni yang akan datang dapat berakhir dengan keputusan bank sentral menghentikan pembelian asetnya.

Euro juga mendapat dukungan setelah Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan Italia tidak memiliki rencana untuk keluar dari zona euro, mengurangi ketakutan pasar akan terpecahnya zona euro.

Mata uang bersama naik 0,2 persen terhadap dolar pada akhir perdagangan setelah berita tersebut. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,14 persen menjadi 93,909 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1714 dolar AS dari 1,1697 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3393 dolar AS dari 1,3315 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7615 dolar AS dari 0,7653 dolar AS.

Dolar AS dibeli 109,74 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,72 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9846 franc Swiss dari 0,9881 franc Swiss, dan naik ke 1,2973 dolar Kanada dari 1,2930 dolar Kanada, demikian Xinhua.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018