Jakarta (ANTARA News) - Kepercayaan dunia terhadap Indonesia yang terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada 2019-2020 harus dirawat dengan baik, dan kontribusi dalam upaya mencapai perdamaian dunia harus dimaksimalkan.

"Kontribusi tersebut merupakan wujud pemenuhan amanat Pembukaan UUD 1945, yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," kata Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu.

Toni menyatakan optimis, sebagai bangsa besar dan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia pasti mampu merawat kepercayaan dunia.

Baca juga: Pencegahan, bagian yang dianggap PSI penting dari UU Terorisme

"Indonesia dapat menjadikan momentum ini untuk berperan lebih besar di kancah dunia internasional dengan mengedepankan kepentingan nasional Indonesia. Apalagi Dewan Keamanan PBB memiliki peran sangat strategis dan penting bahkan memiliki kewenangan untuk menjatuhkan sanksi," ujarnya.

Toni mengatakan, Kepercayaan dunia internasional itu niscaya tidak instan. Toni menegaskan, hal ini hasil kerja keras bertahun-tahun untuk membuktikan kinerja dan kredibilitas Indonesia sebagai negara yang demokratis.

"Jangan dilupakan peran diplomatik yang cerdas dan aktif dari Kementerian Luar Negeri RI di bawah Menlu Retno Marsudi kian meneguhkan kepercayaan itu," katanya.

Baca juga: Akademisi: sudah diprediksi Bareskrim SP3 kasus PSI

Sebelumnya, Indonesia telah 3 kali menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB yakni periode 1973-1974, 1995-1996 dan 2007-2008.

Pada kesempatan tersebut, Toni menyatakan, PSI mengapresiasi atas terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

"Kami bergembira dengan terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Ini mencerminkan kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia," katanya.

Indonesia terpilih untuk periode 2019-2020. Keputusan diambil dalam pemilihan yang dilakukan Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB di New York, Jumat 8 Juni 2018 waktu setempat.

Baca juga: PSI puji keberanian Via Vallen ungkapkan pelecehan seksual

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018