Salatiga (ANTARA News) - Kekosongan kursi wakil ketua DPR RI setelah adanya Pergantian Antar-Waktu (PAW) terhadap Zainal Ma`arif, sebaiknya tidak diisi dulu hingga masa jabatan periode 2004-2009 berakhir. Ketua Fraksi PDIP DPR, Tjahyo Kumolo, di sela-sela pelantikan Badan Pemenangan (BP) Pemilu PDIP se-Karesidenan Semarang dan Surakarta di Salatiga, Jumat, mengatakan, posisi tersebut tidak perlu diisi dahulu, karena pemilihan unsur pimpinan DPR dilakukan dalam satu paket yang dipilih secara voting melalui sidang paripurna. "Kalau Zaenal Ma`arif di PAW oleh partainya sehingga posisi wakil ketua kosong, maka tidak secara otomatis posisi yang ditinggalkan tersebut dapat diisi oleh kader dari partai asal Zaenal," katanya. Oleh karena itu, kata dia, posisi wakil ketua tersebut sebaiknya dikosongkan sampai masa jabatan DPR periode 2004-2009 berakhir. Selain itu, kata dia, pengosongan tersebut dilakukan sambil menunggu selesainya proses pembahasan UU Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD dan DPRD, di mana pada prinsipnya disetujuinya mekanisme sistem proporsional. Menurut dia, jangan sampai DPR terjebak dalam polemik internal karena masih banyak urusan menyangkut rakyat, seperti kemiskinan dan pengangguran yang harus di perjuangkan. Sementara itu, menyinggung pertemuan antara PDIP dan Partai Golkar di Palembang beberapa waktu lalu, ia mengatakan, pertemuan tersebut merupakan komunikasi politik yang mengarah pada sesuatu yang positif untuk menjaga keutuhan NKRI yang berlandaskan pada UUD 1945 dan Pancasila. Menurut dia, saat ini telah terjadi erosi kebangsaan dan nasionalisme, sehingga kedua hal tersebut perlu ditumbuhkan kembali secara bersama-sama, agar keutuhan NKRI tetap terjaga baik.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007