Singapura (ANTARA News) - Mantan bintang basket NBA Dennis Rodman tiba di Singapura Senin malam tadi untuk mengikuti pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dengan menyatakan dia "senang menjadi bagian dari acara itu".

Tapi tidak ada petunjuk bahwa Rodman akan terlibat dalam pembicaraan resmi pada KTT yang tujuan utamanya mendesak Korea Utara menghentikan program senjata nuklir dan peluru kendalinya dengan imbalan insentif ekonomi dan jaminan keamanan itu.

"Pertemuan ini harus berjalan baik, tetapi orang tidak boleh serta merta berharap lebih banyak," kata Rodman kepada wartawan di Bandara Changi, Singapura. "Pintu tengah terbuka."

Pekan lalu ketika ditanya wartawan apakah Rodman diundang ke Singapura, Trump menjawab, "Tidak".

Rodman adalah salah satu dari sedikit warga Barat yang mengunjungi Korea Utara dan pernah bertemu Kim. Yang terakhir dia mengunjungi negeri itu setahun lalu dalam kapasitas warga negara biasa.

Baca juga: Trump tak lama di Singapura karena Kim ingin KTT sampai Selasa saja

Setelah lima hari di Korea Utara, Rodman waktu itu berkata kepada wartawan, "Saya hanya mencoba membuka pintu".

Lawatan kali ini ke Singapura, seperti yang sudah-sudah, disponsori oleh potcoin.com, provider mata urang kriptp untuk industri mariyuana legal, kata Rodman dalam posting Twitter.

Sebelum Trump menjadi presiden, Rodman tampil dua kali dalam acara televisi "Celebrity Apprentice" dan mendukung Trump pada Pemilu 2016.

Rodman dikritik banyak kalangan karena mengunjungi Korea Utara, bahkan sejumlah politisi dan aktivis AS menuduh dia alat propaganda Korea Utara, demikian Reuters.

Baca juga: Siapa yang pegang tombol nuklir selama Kim Jong Un di Singapura?

Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2018