Jakarta (ANTARA News - Pihak PT Angkasa Pura (AP) II Cabang Bandara Halim Perdanakusuma menyatakan pembangunan infrastruktur transportasi darat seperti Jalan Tol Cipali hingga Jawa Tengah mempengaruhi jumlah penumpang arus mudik yang menggunakan transportasi udara.

"Jelas fungsi operasional jalan tol cukup mempengaruhi arus mudik jumlah penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma," kata Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura (AP) II Cabang Bandara Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI AU Pip Darmanto di Jakarta, Rabu.

Saat ini, menurut dia, masyarakat lebih memilih transportasi darat dibanding transportasi udara untuk mudik ke kampung halaman menjelang perayaan lebaran.

Jumlah penumpang arus mudik melalui Bandara Halim Perdanakusuma, dikemukakannya, mengalami peningkatan dibanding hari biasa namun tidak terjadi lonjakan yang signifikan.

Selain faktor pembangunan insfrastruktur tol, Darmanto menyebutkan penyebab jumlah penumpang yang menggunakan pesawat tidak terjadi lonjakan tinggi lantaran masa liburan lebaran yang panjang.

"Sehingga, arus mudik penumpang pesawat lebih merata," ujar Darmanto.

Perwira tinggi TNI Angkatan Udara itu mengungkapkan pengelola Bandara Halim Perdanakusuma melibatkan tiga siswa Sekolah Tinggi Penerbangan (STPI) guna membantu menerima dan menyampaikan segala informasi jadwal penerbangan.

PT AP II Cabang Halim Perdanakusuma juga menyediakan Posko Kesehatan Penerbangan bagi penumpang pesawat dengan melibatkan sekitar 10 personel termasuk dokter.

Sejauh ini, Darmanto mengemukakan arus mudik lebaran di Bandar Halim Perdanakusuma belum menemukan kendala seperti penundaan jadwal penerbangan.

Berdasarkan data PT AP II Cabang Bandara Halim Perdanakusuma mencatat 95 jadwal penerbangan keberangkatan dan 13.212 penumpang pada H-3 atau Selasa (12/6), sedangkan penerbangan kedatangan sebanyak 94 pesawat dan jumlah penumpang mencapai 6.667 orang.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2018