Magelang (ANTARA News) - Ny Pailah (65), korban tewas kesembilan karena penyakit misterius yang menyerang kawasan Gunung Andong, di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah dimakamkan para tetangga, Jumat (27/7) sore. Sebelum pemakaman, warga Dusun Beran, Desa Kanigoro, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, melakukan salat jenazah di dalam Masjid Darussalam di tengan dusun itu dipimpin imam masjid setempat, Syafe`i. Jenazah yang dimasukan dalam peti itu tiba di Beran dari RSUA Tidar Kota Magelang sekitar pukul 16.00 WIB. Pailah adalah salah satu di antara sepuluh korban tewas dalam musibah yang melanda masyarakat lereng Andong sejak Minggu (22/7) hingga saat ini. Pailah mengalami gejala keracunan dan koma pada Kamis (26/7), pihak Puskesmas Grabag merujuk ke RSUA Tidar, namun pada Jumat (27/7) sekitar pukul 01.00 WIB meninggal dunia. Sebelum dibawa ke kampung halamannya, jenazah diautopsi oleh tim kesehatan yang menangani serangan wabah misterius itu di RSU Tidar. Pemakaman dilakukan warga secara sederhana, peti jenazah diusung berjalan kaki melewati jalan setapak dari dusun itu ke pekuburan umum yang berjarak sekitar satu kilometer. Suasana duka terlihat di wajah para tetangga yang memakamkan jenazah Ny. Pailah. Keterangan yang diperoleh, seorang korban tewas lainnya pada Jumat (27/7) sekitar pukul 11.35 WIB di RSU Tidar, bernama Ngatemi (45) hingga sekitar pukul 19.30 WIB masih diotopsi oleh petugas di rumah sakit itu. Musibah itu hingga saat ini mengakibatkan 10 warga tewas, 15 dirawat di RSU Tidar, delapan di Puskesmas Rawat Inap Grabag, dan ratusan warga lain terutama perempuan serta anak-anak mengungsi ke rumah keluarganya di beberapa dusun tetangga di kawasan itu. Tim kesehatan hingga saat ini masih meneliti penyebab penyekait misterius yang menyerang kawasan tersebut.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007