Jakarta (ANTARA News) - Laba bersih PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada kuartal kedua 2007 naik 17,43 persen menjadi Rp2,358 triliun. Direktur Utama Sofyan Basir, dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat, mengatakan kenaikan laba bersih ini didukung pendapatan bunga yang naik 10,61 persen menjadi Rp11,28 triliun dibandingkan periode yang sama 2006 Rp10,198 triliun. Sementara pendapatan bunga bersih naik 21,56 persen menjadi Rp8,127 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp6,686 triliun. Untuk total kredit yang disalurkan, kata Basyir, pada kuartal kedua ini mencapai Rp98,779 triliun, naik 20,07 persen dibandingkan periode yang sama 2006 Rp82,265 triliun. Kredit tersebut disalurkan kepada kredit ritel 48,192 persen, mikro 24,61 persen, menengah 6,896 persen dan korporasi 14,071 persen. Basyir juga mengungkapkan bahwa suku bunga kredit yang ditetapkan berkisar antara 12 hingga 16 persen, dan ini akan disesuaikan dengan perkembangan suku bunga selanjutnya. Untuk dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun hingga Juli 2007 mencapai Rp135,810 triliun atau naik 25,9 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 107,870 triliun. Komposisi DPK ini terdiri dari giro 19,13 persen, tabungan 44,65 persen dan deposito 36,22 persen. Untuk kesehatan perbankan, lanjutnya, rasio kredit bermasalah (NPL) gross 5,45 persen dan NPL netto 1,39 persen. Sedangkan rasio pinjaman terhadap dana pihak ketiga (LDR) sebesar 72,73 persen. Sementara itu total aset BRI hingga pertengahan tahun ini senilai Rp168,124 triliun naik 24,39 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp135,155 triliun.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007