Jakarta (ANTARA News) - Tim Kampanye Adang-Dani mendesak Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, untuk membuktikan janjinya yang akan menindak tegas aparatnya jika tidak bersikap netral dalam pelaksanaan pilkada. "Kasus ketidanetralan aparat itu terbukti saat sejumlah oknum Satpol PP dengan paksa melakukan penurunan spanduk di sejumlah lokasi di Tanah Abang, Jakarta Pusat," kata Ketua Tim Kampanye Adang-Dani, Igo Ilham, di Jakarta, Jumat. Mengenai kasus penurunan spanduk itu, kata dia, sudah dibuatkan berita acaranya (BAP) oleh Polsek Tanah Abang. Hal ini berarti sudah ada bukti-buktinya, jadi gubernur tidak akan kesulitan dalam menjatuhkan sanksi. Ia mengatakan, suasana kampanye Pilkada DKI Jakarta saat ini cukup kondusif, karena itu janganlah ada sikap-sikap berlebihan yang membuat suasana kampanye tidak lagi kondusif bahkan menjurus kesikap provokasi. "Meraih kemenangan dengan cara-cara berakhlak dan bermartabat itu bukan dengan kata-kata, tapi dengan tindakan di lapangan," katanya. Di bagian lain, ia menyatakan pula perihal lokasi kampanye tertutup maupun terbuka yang digunakan oleh PKS merupakan tempat yang telah direkomendasikan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta, terkait dengan terganggunya aktifitas masyarakat akibat diselenggarakannya kampanye itu. Dikatakannya, KPUD Jakarta tidak menyediakan banyak pilihan yang ideal sebagai tempat berkampanye hingga lokasi kampanye itu di dekat pasar dan sekolah hingga menimbulkan gangguan pada masyarakat. "Kami berusaha untuk meminimalkan kemungkinan terganggunya kepentingan publik," ujar Igo yang juga anggota DPRD DKI itu. Ia menyontohkan saat kampanye di Lapangan PSPT Tebet, Jakarta Selatan, semula sound system yang akan digunakan berkekuatan 50 ribu watt, namun karena dekat dengan lokasi sekolah sound system yang digunakan hanya berkekuatan 20 ribu watt. Igo juga mengatakan, pihaknya tidak segan-segan untuk meminta maaf jika masih ada kepentingan masyarakat yang terganggu oleh kegiatan kampanye, karena pihaknya tidak punya pilihan. Hal ini menanggapi pemberitaan beberapa media yang menyatakan kampanye Adang-Dani di Lapangan Pasar Tebet membuat sebuah sekolah terganggu di jam belajarnya. Ditambahkan, setiap pihak bisa saling mengingatkan untuk terciptanya kampanye yang kondusif dan tidak mengganggu. "Selain tim kampanye, pihak KPU Jakarta, Panwasda dan pihak keamanan ikut bertanggungjawab atas jalannya kampanye," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007