Islamabad (ANTARA News) - Seorang pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya ke satu kumpulan polisi Pakistan, saat terjadi bentrokan di Masjid Merah, Islamabad, Jumat, sehingga menewaskan 13 orang yang kebanyakan adalah polisi, kata seorang pejabat. Ledakan itu terjadi setelah ratusan santri radikal secara singkat menduduki masjid di jantung ibukota Pakistan itu. Masjid itu dibuka kembali setelah di tempat itu pada awal bulan terjadi operasi militer yang menewaskan lebih dari 100 orang. Pemboman dan kerusuhan di masjid itu akan makin menekan Presiden Pervez Musharraf, yang pada Jumat pagi marah terhadap ancaman AS yang berulang kali menyatakan mungkin akan menyerang kaum militan. Para militan tersebut berada di wilayah-wilayah kekuasaan suku di Pakistan. Kepala pemerintahan wilayah Islamabad, Khalid Pervez, mengatakan 13 orang tewas dalam ledakan itu, di antaranya tujuh polisi, dan 50 lainnya cedera. "Kami menemukan kepala yang terpisah di lokasi ledakan. Sangat mungkin itu adalah serangan bunuh diri tetapi kami masih menunggu laporan akhir," kata Pervez kepada wartawan. Seorang pejabat tinggi keamanan mengatakan bahwa ledakan itu telah diketahui sebagai serangan bunuh diri. "Seorang pria meledakkan bom yang ada di badannya, di tengah dua baris polisi Punjab yang sedang bertugas sehubungan kerusuhan di Masjid Merah," kata pejabat itu kepada AFP, dengan syarat identitasnya tidak ditulis. Tak ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu. "Insiden itu berkaitan dengan situasi di Masjid Merah," kata Menteri Dalam Negeri Kamal Shah. Dia menambahkan bahwa masjid itu telah bersih dari para pengunjuk rasa dan masjid ditutup hingga situasi keamanan pulih, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007