Jakarta (ANTARA News) - Kiper Korea Selatan (Korsel), Lee Woon-jae, menjadi pahlawan bagi timnya saat merebut peringkat ketiga Piala Asia 2007 dengan mengalahkan Jepang 6-5 melalui adu penalti di Stadion Jakabaring, Palembang, Sabtu. Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol hingga 90 menit pertandingan ditambah 30 menit perpanjangan waktu berakhir. Pemain veteran berusia 34 tahun yang juga dipercaya mengenakan ban kapten itu menahan tendangan penalti keenam Jepang yang dilakukan Naotake Hanyu. Kemenangan tersebut menjadi lebih mengesankan bagi Korsel karena pasukan Pim Verbeek tersebut hanya bermain dengan 10 orang sejak menit ke-56 --sekaligus diusirnya Verbeek dari bangku cadangan oleh wasit-- dan terus tertekan hingga perpanjangan waktu berakhir. Jepang mengambil inisiatif serangan pada babak pertama dan mendominasi permainan hingga 20 menit pertama. Tetapi pasukan Samurai Biru itu kesulitan menembus lini pertahanan Korsel. Peluang pertama di dapat melalui tendangan bebas yang diambil oleh Yushihito Endo, namun bola tendangannya yang mengarah ke kiri gawang masih bisa ditepis kiper Korsel Lee Woon-jae. Memasuki menit ke-30, giliran Lee Chun-soo dkk. yang menekan daerah permainan Jepang melalui permainan cepat dan umpan satu-dua yang akurat. Sedikitnya tiga kali striker Yeom Ki-hun dan gelandang Kim Do-heon mengancam gawang Jepang melalui tendangan jarak jauh. Kesigapan kiper sekaligus kapten Jepang Yoshikatsu Kawaguchi berhasil mementahkan semua peluang tersebut. Kesempatan terbaik Jepang untuk mencetak gol lebih dulu datang pada menit ke-42 namun digagalkan reflek luar biasa kiper Woon-jae, yang menahan bola tendangan Yuji Nakazawa dari jarak sekitar tiga meter di depan gawang. Petaka menimpa Korsel pada menit ke-56 ketika wasit asal Uni Emirat Arab (UEA) Ali Al Badwawi memberi kartu kuning kedua bagi bek Kang Min-soo setelah ia bertabrakan dengan Naohiro Takahara. Kartu tersebut merupakan yang kedua pada pertandingan itu bagi bek muda berusia 21 tahun tersebut sehingga ia harus menerima kartu merah. Tayang ulang di televisi menunjukkan striker Jepang itu jatuh karena kedua pemain berebut bola, bukan dilanggar. Namun, wasit tetap teguh pada keputusannya. Pelatih Korsel Pim Verbeek memprotes keras keputusan wasit tersebut sehingga akhirnya pria asal Belanda itu pun diusir dari bangku cadangan oleh Al Badwawi. Unggul jumlah pemain membuat pasukan Ivica Osim lebih leluasa membongkar pertahanan lawan dan para pemain Korsel terpaksa mundur lebih dalam. Beruntung mereka memiliki kiper sehebat Woon-jae. Ia kembali melakukan penyelamatan gemilang pada menit ke-72 ketika menepis tendangan gelandang Naotake Hanyu dari dalam kotak penalti. Jepang terus menekan tetapi Ksatria Taeguk menunjukkan semangat juang yang luar biasa untuk menghalau setiap serangan. Hisato Sato memiliki peluang untuk menyudahi perlawanan Korsel pada menit akhir injury time babak kedua tetapi tendangannya masih melenceng ke kiri gawang. Kedudukan imbang tanpa gol bertahan hingga babak kedua berakhir dan pertandinganpun dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Perpanjangan waktu mutlak milik Jepang tetapi mereka dibuat frustrasi oleh rapatnya pertahanan Korsel dan penyelasaian akhir mereka sendiri yang buruk. Pada menit ke-115, Hanyu kembali mendapat peluang di depan gawang tetapi tendangannya masih mengenai kaki bek Kim Chi-gon, padahal kiper Woon-jae telah mati langkah. Dua menit kemudian Woon-jae kembali melakukan penyelamatan spektakuler dengan menahan tendangan Hisato Sato. Akhirnya pemenang laga tersebut harus ditentukan melalui adu tendangan penalti. Lima penendang penalti masing-masing tim berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Penendang keenam Korsel Kim Chi-woo berhasil melesakkan bola ke pojok kiri gawang Yoshikatsu Kawaguchi, membawa Korsel unggul 6-5. Tekanan kini berada pada Hanyu, penendang keenam Jepang. Ia mengarahkan bola ke tengah gawang, tetapi bola berhasil ditahan tangan kanan Woon-jae meski sang kiper sempat bergerak ke kiri lebih dulu. Para pemain Korsel pun meledak dalam kegembiraan dan semua pemain berlari untuk memeluk sang kapten di tengah lapangan. Susunan pemain: Korea Selatan: 1-Lee Woon Jae (kapten), 3-Kim Jin Kyu, 8-Kim Do Heon (13-Kim Chi-gon 65), 9-Cho Jae Jin, 10-Lee Chun Soo, 15-Kim Chi Wooo, 16-Oh Beom Seok, 17-Kim Jung Woo, 19-Yeom Ki Hun (11-Lee Keun-ho 39), 22-Kang Min Soo, 27-Oh Jang Eun (6-Lee Ho 86). Pelatih: Peter "Pim" Verbeek (Belanda) Jepang: 1-Yoshikatsu Kawaguchi (kapten), 3-Yuichi Komano, 6-Yuki Abe, 7-Yushihito Endo, 9-Satoru Yamagishi (11-Hisato Sato 77), 10-Shunsuke Nakamura, 13- Keita Suzuki, 14-Kengo Nakamura (8-Naotake Hanyu 71), 19-Naohiro Takahara (20-Kisho Yano 114), 21-Akira Kaji, 22-Yuji Nakazawa. Pelatih: Ivica Osim (Bosnia). (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007