Medan (ANTARA News) - Permen "white rabbit" dan manisan "plum" yang ditemukan positif mengandung formalin masih ditemukan beredar di Sumatera Utara. "Tim Balai Besar POM Medan dan Perindag Sumut yang melakukan pemeriksaan ke beberapa plaza di Medan masih menemukan permen dan manisan itu beredar meski dalam jumlah yang tidak banyak," kata Wakil Kepala Disperindag Sumut, Rommel Sembiring, di Medan, Senin. Sejauh ini, Disperindag masih mengambil sikap mewajibkan penjual menarik kedua produk itu karena hingga saat ini Disperindag masih menunggu keputusan dari Jakarta apakah pihaknya diperbolehkan menyita produk tersebut seperti yang dilakukan BB-POM. Menurut Rommel, dengan adanya temuan makanan impor mengandung formalin di Jakarta, Disperindag juga berencana akan mengambil sampel dan memeriksakan sejumlah produk makanan impor yang diperjual-belikan di daerah itu ke laboratorium. "Kebijakan itu dilakukan Disperindag agar Sumut tidak kecolongan lagi dari adanya makanan yang berbahaya beredar apalagi Sumut yang letaknya strategis dengan pelabuhan Malaysia dan Singapura yang bisa dijadikan pintu masuk-keluarnya berbagai makanan dan minuman impor," katanya. Untuk memperketat pengawasan dan mempercepat penarikan tujuh jenis makanan yang dinyatakan mengandung formalin itu, Disperindag juga akan mengimbau kepala dinas di kota dan kabupaten di Sumut melakukan pengawasan. "Seperti kasus-kasus sebelumnya, Disperindag juga akan bekerjasama dengan Balai Besar POM dan instansi terkait lainnya untuk mengawasi peredaran makanan berbahaya itu," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007