Banjarmasin (ANTARA News)- Wartawan senior Parni Hadi (59) didaulat memerankan figur raja dalam kesenian drama tradional khas Banjar "Bamanda" pada panggung budaya Banjar di auditorium Radio Republik Indonesia (RRI) Banjarmasin, pekan lalu. Lengkap mengenakan kostum kerajaan dengan baju ukuran besar dasar merah, berumbai benang-benang kuning, berair guci, serta berlaung (semacam topi besar), Parni Hadi yang sekarang Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI tidak canggung bermain dalam kesenian yang pernah populer di era tahun 60-an di daratan Kalimantan Selatan tersebut. Dalam drama tradisional yang tergabung dalam Teater Banjarmasin bertajuk Menembus Cakrawala ini, pria kelahiran Madiun 13 Agustus 1948 itu menjadi raja dalam sebuah kerajaan antah berantah yang disebut kerajaan Sulindang Mayang Kencana. Drama itu juga diperkuat Gubernur Kalsel Rudy Ariffin dan Walikota Banjarmasin Yudhi Wahyuni, yang berperan sebagai seorang gubernur dan walikota di kerajaan tersebut. Parni Hadi, yang pernah bertugas sebagai wartawan LKBN ANTARA di Jerman Barat, berada di Banjarmasin untuk menghadiri pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Cabang RRI Banjarmasin. Ketika itu dia mengatakan, RRI tetap sebagai perekat bangsa dan mempersatu bangsa. Serah terima jabatan Kepala Stasiun RRI Banjarmasin itu dari Plt. Kepala RRI Banjarmasin H Asmadi kepada pejabat baru Samuel Tuanakota yang sebelumnnya bertugas di RRI Ambon.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007