Jakarta (ANTARA News) - Aktris Rieke Diah Pitaloka menyatakan dirinya sangat berharap warga Jakarta dapat memilih pemimpin DKI Jakarta dengan cerdas dan tidak terbuai janji-janji kampanye. "Masyarakat semakin dewasa dan cerdas, sudah saatnya memilih pemimpin yang tidak hanya menggelar kampanye dengan pengerahan massa, tapi memilih pemimpin yang memiliki konsep jelas dan dapat dipercaya," ujar Rieke di Jakarta, Selasa. Rieke yang kini aktif mengelola Yayasan Pitaloka itu mengatakan model kampanye yang saat ini dilakukan kedua pasangan calon gubernur sudah tidak relevan lagi. Kampanye terbuka dengan meneriakkan yel-yel dukungan serta menggelar panggung hiburan bersama artis seharusnya mulai ditinggalkan. "Menggelar debat publik atau menemui langsung para calon pemilih dan melakukan dialog saya rasa jauh lebih penting, karena dalam dialog akan tercipta komunikasi dua arah yang efektif," ujar Rieke yang sedang merampungkan syuting film antologi "Lotus Requiem". Rieke juga mengkritisi kedua pasangan calon gubernur yang kurang mendekatkan diri pada warga Jakarta, misalnya mendatangi masyarakat yang tinggal di Pulau Kelapa, tempat ia menjalani syuting film tersebut. "Masyarakat Pulau Kelapa hanya menikmati listrik pukul empat sore sampai jam tujuh pagi, pada saat kampanye ternyata hanya tim sukses pemenangan calon saja yang datang sedangkan para kandidatnya tidak ada," ujar perempuan kelahiran Garut, Jawa Barat, 9 Januari 1974 itu. Menurut Rieke, bila seorang pemimpin ingin mengetahui harapan dan keadaan rakyatnya, ia harus turun langsung mendekat kepada mereka. Bukan hanya mengirimkan tim sukses yang mengumbar janji-janji dalam kampanye. "Seorang pemimpin tidak akan memberi jarak dengan rakyatnya, tapi kenyataannya yang terjadi sebelum menjadi pemimpin saja mereka sudah memberi jarak dari rakyatnya," demikian Rieke. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007