Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK) mendorong para ulama di seluruh dunia untuk mewujudkan perdamaian di negara masing-masing, sehingga berimbas pada terbentuknya perdamaian dunia.

"Islam sebagai agama perdamaian tentu juga merupakan suatu kewajiban kita semua untuk mendorong itu, tetapi kedamaian saja tidak cukup. Haruslah juga dengan kemajuan bangsa itu sendiri," katanya dalam Pertemuan Da'i dan Ulama Internasional di Jakarta, Selasa.

Peran ulama, menurut Wapres JK, menjadi penting dalam perwujudan perdamaian di suatu negara, sehingga dengan adanya pertemuan ulama dapat diharapkan perdamaian yang hakiki dapat tercipta di dunia.

"Kita tidak bisa menyelesaikannya dengan sekali pertemuan, tetapi kita perlu pertemuan-pertemuan lainnya untuk mencapai kedamaian yang hakiki, karena itulah cara kita untuk memajukan umat kita," katanya.

Konflik internal suatu negara yang mengatasnamakan agama, dinilai Wapres, mengakibatkan keterpurukan dan mengancam kesejahteraan masyarakat, seperti di bidang perekonomian.

Oleh karena itu, Wapres JK menilai, perdamaian di negara konflik harus diikuti dengan upaya memajukan perekonomian di negara bersangkutan.

"Kita juga harus bekerja keras bagaimana memajukan ekonomi bangsa, ekonomi umat di Indonesia dan juga di banyak negara. Di Asia Tenggara, khususnya, konflik-konflik yang melibatkan umat Islam, seperti di Myanmar, Thailand dan Filipina, itu semua tentu memerlukan upaya bersama," demikian M. Jusuf Kalla.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2018