Beijing (ANTARA News)- China memperingati ulang tahun ke-80 angkatan bersenjatanya, Rabu dengan satu janji oleh Presiden Hu Jin Tao untuk mengeluarkan dana yang lebih besar bagi pasukan tempur negara yang paling banyak penduduknya di dunia itu. Hu mengucapkan janji untuk meningkatkan anggaran pertahanan itu dalam satu pertemuan para pemimpin nasional dan petinggi militer di Balai Agung Rakyat di Beijing, saat berpidato yang disiarkan langsung televisi. "Kita akan secara bertahap meningkatkan pengeluaran dalam pertahanan nasional sementara ekonomi meningkat dan terus memordernisasi pertahanan nasional dan angkatan bersenjata dalam usaha melayani kepentingan keamanan nasional dan pembangunan," kata Hu. Hu berbicara dihadapan sejumlah besar pejabat senior Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) yang mengenakan seragam baru. Juga hadir dalam pertemuan itu adalah mantan Presiden Jiang Zemin, yang tetap mendapat dukungan kuat di militer karena banyak perwira terkemuka diangkat ketika ia masih aktif. Jiang melepaskan sebagian besar jabatannya kepada Hu akhir tahun 2003 dan awal tahun 2003, tapi tetap memegang jabatan ketua Komisi Militer Pusat --yang secara efektif menjadikan dia panglima angkatan bersenjata -- dua tahun lebih lama. Pertumbuhan ekonomi adalah dasar untuk meningkatkan kemampuan pertahanan, yang adalah satu indikator penting dari kekuatan nasional seluruhnya," kata Hu. China telah menimbulkan kecemasan tetangga-tetangga terdekatnya, dan negara-negara jauh seperti AS, dengan peningkatan pengeluaran pertahanan dalam tahun-tahun belakangan ini. Pada Maret tahun ini, China menyetujui anggaran pertahanan tahun 2007 yang meningkat 17.8 persen dari tahun 2006 menjadi 45 miliar dolar tahun ini. Tentara Pembebasan Rakyat -- yang juga termasuk angkatan udara dan laut -- memiliki 2,3 juta personil pria dan wanita, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007