Tapaktuan (ANTARA News) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Selatan menemukan beberapa produk kosmetik dan obat tradisional yang mengandung merkuri serta bahan kimia yang diperjualbelikan di depot obat dan toko kelontong di kecamatan Kluet Selatan dan Kluet Utara. "Hasil investigasi yang kami lakukan, tim menemukan beberapa produk kosmetik dan obat tradisional yang mengandung bahan kimia berbahaya masih beredar di pasaran," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Selatan Musrin Lizam, di Tapaktuan, Rabu. Produk yang mengandung bahan kimia berbahaya itu seperti lipstik Hangfang dan Ya Shang Water Shine Diamond serta obat tradisional asam urat flu tulang sudah dilarang beredar di pasaran. Didampingi staf bagian farmasi Dince Sofiana, dia mengatakan Dinkes sudah memerintahkan depot obat dan toko-toko kelontong itu untuk tidak lagi menjual produk yang sudah dilarang beredar di pasaran dan masyarakat juga diimbau untuk tidak membeli produk itu. Menurut dia, dari hasil penelitian yang dilakukan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), di dalam lipstik Hangfang dan Ya Shang Water Shine Diamond positif terkandung Hg (Merkuri) yang dapat mengakibatkan kanker darah dan kanker kulit. "Kedua merek lipstik itu merupakan bagian dari 27 merek kosmetik yang dikategorikan mengandung bahan dan zat warna yang dilarang oleh BPOM," katanya. Sementara obat tradisional asam urat flu tulang yang juga resmi ditarik dari pasaran setelah diteliti dan positif mengadung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat. "Obat tradisional itu harus murni dari rempah-rempah dan tidak boleh dicampur bahan kimia, produk yang kita tarik dari pasaran itu positif mengandung bahan kimia," ujarnya. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan BPOM pada 2006 lalu, jenis obat tradisional flu tulang itu resmi ditarik dari peredaran, namun hingga kini masih diperjual-belikan di pasaran. Musrin menghimbau warga untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi produk kosmetik dan obat tradisonal, sebab terdapat dari hasil pengujian terdapat 93 jenis obat tradisional yang beredar di pasar positif mengandung zat kimia yang membahayakan organ tubuh manusia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007