Jakarta (ANTARA News) - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan stok pangan sepanjang 2018.

"Kami berkomitmen selama 2018 terus menjaga kestabilan harga dan stok pangan di wilayah DKI Jakarta. Kami akan mengupayakan terus agar masyarakat tidak resah," kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni, di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, selama Ramadan hingga perayaan Idul Fitri 1439 Hijriyah, baik stok maupun harga pangan di wilayah ibukota dapat dikendalikan dengan baik.

"Selama Ramadan sampai Lebaran, harga dan stok pangan di Jakarta terpantau tetap stabil. Oleh karena itu, kami menginginkan menjaga stabilitas tersebut. Apabila stok terjaga, maka harga juga dapat dikendalikan," ujar Darjamuni.

Ia juga berencana untuk meluncurkan aplikasi mengenai informasi harga dan stok pangan bersubsidi melalui Sistem Informasi Pangan Bersubsidi (SIPB).

Penerapan aplikasi tersebut, memungkinkan seluruh stok pangan, kebutuhan serta harga pangan dapat dipantau secara online (daring) dan real time. Rencananya, aplikasi itu akan diuji coba dalam waktu dekat.

"Aplikasi bernama SIPB tersebut memang dirancang sedemikian rupa untuk menjaga stabilitas stok sekaligus harga pangan sepanjang tahun, bukan hanya ketika hari-hari besar keagamaan saja," kata Darjamuni.

Dia menambahkan aplikasi tersebut akan digunakan oleh para stake holders yang terlibat dalam kegiatan distribusi pangan bersubsidi, antara lain PD Dharma Jaya, PT Food Station Tjipinang Jaya, PD Pasar Jaya dan Dinas KPKP DKI Jakarta.

Baca juga: Sandiaga tinjau gudang beras, pastikan stok aman

Baca juga: Stok pangan Jakarta aman sampai Lebaran

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2018