Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Profesor Mahfud MD memuji pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 yang berlangsung damai dan berkualitas.

"Pilkada serentak telah berjalan damai dan bebas dari isu politik uang yang masif," kata Mahfud di Jakarta, Rabu.

"Tidak ada teror serta tidak ada pengadangan seperti yang dikhawatirkan banyak pihak. Aparat yang semula dikhawatirkan tidak netral malah berjalan sangat netral, tidak ada laporan mengenai aparat yang tidak netral," tambahnya.

Ia memberikan apresiasi kepada seluruh perangkat institusi penyelenggara Pilkada yang telah bertugas secara profesional.

Menurut guru besar hukum tata negara itu, kesuksesan pilkada serentak menjadi bukti bahwa rakyat Indonesia semakin matang dalam berdemokrasi.

Ia berharap kualitas demokrasi di Indonesia terus ditingkatkan, terutama menghadapi Pemilu dan Pilpres 2019.

"Jangan hanya karena perbedaan dalam momentum pemilihan pemimpin yang satu kali dalam lima tahun membuat persaudaraan menjadi rusak. Jangan korbankan persaudaraan hanya untuk kepentingan lima tahun," katanya.

Baca juga: Mahfud merasa tak etis bicarakan peluang cawapres

Menurutku dia salah satu faktor yang bisa memperkeruh suasana adalah hoaks atau berita bohong dan kampanye hitam. Ia berharap hal itu tidak terjadi pada Pemilu dan Pilpres 2019.

"Penyebaran kampanye hitam secara masif akan mencederai proses demokrasi yang telah dibangun bangsa ini," katanya.

Lebih berbahaya lagi bila terjadi penyebaran hoaks dan fitnah yang berpotensi membuat ketegangan dan konflik di tengah masyarakat.

"Di sinilah dibutuhkan orang-orang waras untuk memberantas hoaks dan kampanye hitam tersebut," katanya.

Baca juga: Mahfud: KPK harus tetap jadi lembaga khusus

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018