Tangerang (ANTARA News) - Uji laboratorium sampel makanan jajanan terbukti secara positif mengandung bakteri E colli yang menyebabkan ratusan warga terserang diare (muntaber) yang melanda di Kabupaten Tangerang, Banten, awal Juli 2007 lalu. "Hasil pengujian lab dari sampel makanan yang diambil petugas menunjukkan terdapat kandungan bakteri E-colli yang menyebab warga jatuh sakit terkena muntaber," kata Kadis Kesehatan Kabupaten Tangerang Hani Herianto di Tangerang, Rabu. Menurut Herianto, selain bakteri E colli, makanan jajanan tersebut mengandung bakteri vibrio cholera dan bakteri Salmanella typhy yang menyebabkan sakit typus. Sebelumnya, petugas Dinkes membawa sampel makanan jajanan, sirup (limun) dan air dari sumber mata air sumur warga serta kotoran (feses) warga di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sepatan Timur, Sepatan dan Pakuhaji. Pengambilan sampel tersebut, setelah ratusan warga terserang diare untuk diuji di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (Depkes), laboratorium Puspitek Tangerang dan Laboratorium Kesehatan Kabupaten Serang. Setelah menunggu lebih dari dua pekan, akhirnya Dinkes Kabupaten Tangerang mendapatkan kepastian hasil uji lab tentang penyebab serangan muntaber yang sempat merenggut beberapa korban jiwa tersebut. Herianto mengatakan, setelah hasil lab, pihaknya akan memberikan penyuluhan kepada pedagang jajanan makanan dan sirup agar tidak menggunakan air mentah saat memproduksi makanan jajanannya. Catatan Dinkes Kabupaten Tangerang, hingga status Kejadian Luar Biasa (KLB) Muntaber dicabut pada Sabtu (21/7), wabah diare sudah menyerang warga sebanyak 1.040 orang dan tiga orang dinyatakan meninggal.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007