Manila (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat menyambut baik kesepakatan 10 negara anggota ASEAN untuk membentuk suatu badan Hak Asasi Manusia (HAM), dan menyebut hal itu sebagai suatu titik kritis untuk memajukan demokrasi. Wakil Menteri Luar Negeri AS, John Negroponte, setelah pertemuan ASEAN+1, ASEAN-AS, di Balai Sidang Internasional Filipina (PICC), Kamis, mengatakan, ""Ketertarikan kami (pada ASEAN) tidak hanya secara politik. Salah satu bidang di mana ASEAN memainkan peran yang sangat penting adalah dukungan terhadap demokrasi." Dia juga mengatakan bahwa AS menghargai rekomendasi para pakar ulung (Eminent Person Group/EPG) ASEAN yang bertugas memberikan masukan bagi Piagam ASEAN karena rekomendasi itu mencerminkan upaya untuk "memperkuat nilai-nilai demokrasi, pemerintah yang baik, penegakan hukum dan penghormatan kepada HAM". "AS menyambut baik hal itu dan mendukung upaya ASEAN," katanya. Negroponte mengatakan bahwa AS menyadari peran penting dari pernyataan para pemimpin ASEAN yang mengatakan, "Dalam hal berbagai pandangan mengenai pencapaian perdamaian, stabilitas, demokrasi dan kemakmuran di kawasan." Pada kesempatan itu dia juga menyatakan bahwa ASEAN adalah pasar eksport terbesar ke empat bagi AS dan "merupakan salah satu organisasi kawasan yang berkembang pesat dan dinamik di dunia". Sementara itu sektor swasta AS telah melakukan investasi sedikitnya hingga mencapai 90 miliar dolar AS di negara-negara ASEAN. Dia juga menekankan bahwa dunia telah banyak berubah sejak pertama kali ASEAN-AS melakukan pertemuan ASEAN+1. "AS menyadari hubungannya dengan ASEAN sebagai salah satu titik penting untuk menjalin hubungan dengan Asia Timur secara keseluruhan," ujarnya. Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda ketika ditemui sebelum pertemuan ASEAN+1 mengatakan bahwa kehadiran fisik AS di ASEAN tidak dapat ditolak. "Perdagangan Indonesia dengan AS mencapai 15 juta dolar AS, belum lagi dengan Singapura, Malaysia," katanya. Sementara itu pada kesempatan yang sama, Jurubicara Deplu Filipina Claro Christobal menyatakan bahwa tiga dari enam negara mitra wicara ASEAN yang melakukan pertemuan ASEAN+1 yaitu Kanada, Selandia Baru dan Uni Eropa menyambut baik solidaritas di antara anggota ASEAN atas niatnya untuk membentuk suatu Piagam. Para mitra wicara itu juga menyampaikan optimisme mereka mengenai masa depan ASEAN yang lebih cerah. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007