Jakarta (ANTARA News) - Para pejabat Polri dan empat departemen bertemu di gedung utama Mabes Polri, Jakarta, Kamis, untuk membahas kasus perdagangan manusia antar negera dengan berkedok penyelenggaraan program kerja magang bagi mahasiswa. Keempat departemen itu adalah Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Departemen Luar Negeri, Departemen Sosial dan Departemen Pendidikan Nasional. Dari lima instansi itu, hanya Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Erman Suparno yang hadir, sedangkan menteri yang lain mewakilkan kepada para Dirjen dan Direktur. Kapolri Jenderal Pol. Sutanto juga berhalangan hadir berhubung ada alasan keluarga, seorang cucunya meninggal dunia. Pertemuan itu dilandasi oleh terungkapnya kasus perdagangan yang menimpa 48 mahasiwa dari The Bandung Hotel School (TBHS) ke Malaysia yang kini masalahnya tengah disidik Mabes Polri. Para mahasiswa itu dijadikan pekerja restoran tanpa dilengkapi dengan dokumen yang dibutuhkan. Mereka diberangkatkan oleh pengelola TBHS dengan janji akan mengikuti kerja magang yang akan menjadi salah satu persyaratan untuk lulus dari lembaga pendidikan itu. Dalam kasus ini, Polri telah menahan tiga tersangka, sedangkan satu tersangka lain masih buron yang diduga bersembunyi di Singapura. Pertemuan di Mabes Polri itu dilaksanakan secara tertutup dan pada saat berita ini diturunkan, pertemuan masih berlangsung. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007