Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Pengawas Jaminan Kesehatan Nasional, JamkesWatch, mengadvokasi pasien kritis di Jakarta yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Ternyata masih ada warga yang telah puluhan tahun tinggal di Jakarta namun belum memiliki KTP DKI Jakarta," ujar Sekretaris Jenderal Jamkes Watch, Sabda Pranawa Djati dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Fakta terungkap pada Senin (9/7) malam menerima laporan dari relawan JamkesWatch wilayah Jakarta Barat bahwa ada pasien kritis di wilayah Tanjung Duren Jakarta Barat yang perlu segera mendapat penanganan medis di rumah sakit, namun pasien yang bersangkutan tidak memiliki KTP.

Sabda yang datang ke tempat tinggal pasien, di sebuah gang sempit di belakang Pasar Kopro, Jalan Tanjung Duren Timur IV RT.0012 RW.05 No.69, bersama tim relawan JamkesWatch KSPI menemukan pasien atas nama Ibu Fatonah(59) menderita sakit darah tinggi/stroke dalam kondisi koma.

Ternyata ibu Fatonah sebelumnya sempat dirawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Pelni Petamburan Jakarta pada 6 Juli 2018, namun keesokan harinya karena terkendala biaya dan tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan, keluarga memutuskan untuk membawa pulang pasien dalam kondisi yang semakin lemah dan masih menyisakan utang di rumah sakit.

Menurut informasi dari pihak keluarga, Ibu Fatonah sesungguhnya adalah warga DKI Jakarta yang sekitar 10 tahun lalu menjadi salah satu korban kebakaran yang terjadi di daerah Jakarta Barat.

Sejak peristiwa kebakaran yang menghanguskan dokumen penting miliknya, Fatonah tidak pernah mengurus pembuatan/pembaharuan KTP untuk dirinya hingga saat ini.

Sabda kemudian langsung berkoordinasi dengan manajemen RS Pelni Petamburan Jakarta untuk bisa kembali menerima ibu Fatonah walaupun pasien tidak memiliki KTP DKI Jakarta dan juga tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan.

Selanjutnya Sabda juga berkoordinasi dengan Deputi Direktur BPJS Kesehatan Wilayah Jabodetabek untuk permasalahan kepesertaan BPJS Kesehatan dari pasien.

Setelah RS Pelni dan BPJS Kesehatan memastikan siap membantu pasien ibu Fatonah, malam itu juga Sabda menghubungi Ketua Umum Serikat Pekerja Ambulan 118 Dinkes DKI Jakarta untuk segera mengirim ambulan dan membawa ibu Fatonah ke RS Pelni.

Hingga pukul 22.00 Senin malam, pasien ibu Fatonah telah kembali ditangani dengan baik oleh IGD RS Pelni Petamburan.

Sabda mengatakan permasalahan pasien Fatonah membutuhkan keberpihakan Anis-Sandi selaku Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, yaitu ibu Fatonah belum memiliki KTP padahal sudah puluhan tahun tinggal di Jakarta.

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018