Washington (ANTARA News) - YouTube mengungkapkan rencana untuk berinvestasi 25 juta dolar AS (sekitar Rp359,4 miliar) pada organisasi berita sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat jurnalisme terpercaya dan memerangi informasi palsu.

Layanan video online milik Google itu mengatakan, mereka menawarkan dana untuk sekitar 20 pasar global guna mendukung organisasi berita dalam membangun operasi video berkelanjutan.

"Dana tersebut akan memudahkan mitra kami membangun kemampuan utama, melatih staf mengenai praktik terbaik video, memperkaya fasilitas produksi dan mengembangkan format
yang dioptimalkan untuk video online,” kata YouTube dalam sebuah pernyataan, Senin malam.

Langkah terbaru itu merupakan bagian dari Google News Initiative senilai 300 juta dolar AS (sekitar Rp4,31 triliun) yang diumumkan sebelumnya oleh perusahaan induk YouTube guna membantu mengendalikan manipulasi dan informasi palsu, yang mudah menyebar secara online.

Upaya YouTube tersebut dilakukan saat Google dan Facebook, perusahaan yang menuai kritik tajam menyusul pemilu AS 2016 karena gagal mencegah penyebaran kabar bohong, mengambil serangkaian langkah untuk mengusung jurnalisme yang dapat diverifikasi. Demikian dilansir AFP.

Baca juga: YouTube tingkatkan pengalaman pengguna dalam mencari berita

Baca juga: YouTube Music dan YouTube Premium resmi dirilis

Baca juga: YouTube bawa fitur pesan ke versi web

Baca juga: IGTV bisa untuk unggah video satu jam, ini caranya

Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Monalisa
COPYRIGHT © ANTARA 2018